Seiring perkembangan industri pariwisata di Indonesia yang didukung dengan kebijakan pemerintah serta pengembangan infrastruktur yang memadai, membuat industri pariwisata di Indonesia terus mengalami kemajuan. Termasuk di sektor Perhotelan yang dikembangkan oleh pihak swasta.

Archipelago International Hotels & Residences Indonesia yang mengembangkan usaha properti di Indonesia sejak tahun 1997 dan saat ini telah mengoperasikan portofolio dari 138 hotel, 100 hotel diantaranya adalah properti baru yang sedang dikembangkan di seluruh Indonesia, Malaysia, Filipina, Karibia dan Arab Saudi.

“Saat ini Archipelago memiliki dua belas ribu staf dan fokus pada staf lokal atau orang Indonesia. Kedepannya menargetkan lima belas ribu staf yang merupakan sumber daya lokal,” kata Jhon Flood, Presiden dan CEO Archipelago International saat Opening Ceremony Hotel NEO Plus Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (18/01).

Archipelago lanjut Jhon sapaan akrabnya, juga menerapkan sistem Eco green dan berusaha untuk ikut menjaga bumi dengan mengurangi penggunaan plastik, seperti mengganti botol minuman dari plastik dengan botol kaca yang bisa diisi ulang. Selain itu, berusaha mengurangi energi listrik untuk efisiensi tanpa mengurangi pelayanan yang ada.

Jhon Flood, Presiden dan CEO Archipelago International

Selain mengutamakan pelayanan dan kenyamanan tamu, properti yang dikelola Archipelago dilengkapi dengan teknologi dan keamanan dengan kualitas hotel bintang lima.

“Meskipun hotel bintang tiga, namun untuk safety dan Security Archipelago kualitasnya sama dengan hotel bintang lima,” tutur Jhon.

Pria asal Irlandia ini berharap, dengan 20 hotel yang dikelola Archipelago di seluruh Indonesia dapat mendukung pemerintah di sektor pariwisata dan memperluas lapangan pekerjaan.

“Tahun ini diperkirakan ada sekitar dua ratus sepuluh juta wisatawan domestik yang melakukan travelling di seluruh Indonesia dan delapan puluh juta wisatawan dari luar. Indonesia termasuk negara ketiga terbesar di dunia jumlah wisatawan domestik yang melakukan perjalanan wisata,” katanya kembali.

Masih dengan Jhon Flood, sedangkan saat ini ada 11.000 hotel di Indonesia dan 3.000 adalah hotel lokal atau sekitar 5 persennya saja. Jadi kedepannya, semakin lama akan semakin berkembang hingga 30 persennya dan wisatawan akan memilih hotel yang telah diakui kualitasnya.

“Di sisi lain, pemerintah terus mendukung industri pariwisata, seperti pembangunan infrastruktur pembangunan jalan tol, bandara, dan potensial-potensial lainnya,” pungkasnya.