JAKARTA – Pada hari Selasa, Pelaksana Tugas Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), David Hoffman dan Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (RISTEKDIKTI), Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, menyelenggarakan resepsi untuk melepas 24 profesional dari Indonesia untuk melanjutkan studi dan meraih gelar pascasarjana di Amerika Serikat. Para profesional ini merupakan penerima beasiswa USAID Program to Extend Scholarships and Training to Achieve Sustainable Impacts (PRESTASI).

“Beasiswa ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para profesional untuk memajukan keterampilan dan karir mereka, yang lebih penting lagi, mereka akan dapat memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang akan didapatkannya untuk berkontribusi bagi pembangunan Indonesia,” demikian kata Direktur USAID Indonesia Hoffman.

 PRESTASI USAID merupakan salah satu dari berbagai program beasiswa Pemerintah AS yang dirancang untuk memajukan kerja sama, meningkatkan kemakmuran dan meningkatkan saling pengertian antara Amerika Serikat dan Indonesia.

“USAID PRESTASI merupakan salah satu perwujudan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang sains, teknologi, dan pendidikan tinggi.  Tahun ini, salah satu penerima beasiswa dari RISTEKDIKTI, Kevin Marbun, akan menempuh pendidikan setingkat master di Amerika Serikat.  Selama dua tahun (2018-2020), beliau akan belajar mengenai Administrasi Pendidikan Tinggi di Graduate School of Education and Human Development, George Washington University. Kami berharap ketika Kevin dan teman-temannya penerima beasiswa kembali ke Indonesia, mereka akan memanfaatkan ilmu dan keahlian baru yang telah mereka raih untuk pembangunan Indonesia,” kata Direktur Jenderal Ali Ghufron Mukti.

 Program beasiswa USAID terbuka untuk semua orang Indonesia dengan pengalaman kerja, prestasi akademik yang tinggi, keterampilan kepemimpinan dan dedikasi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Program beasiswa memberikan pertimbangan khusus kepada para individu potensial dari wilayah geografis yang tertinggal dan kurang terwakili di Indonesia serta para profesional yang bekerja untuk Pemerintah Indonesia. Berbagai program tersebut juga sangat menganjurkan kandidat perempuan untuk mendaftar.

 Sejak tahun 1950, USAID dan beberapa lembaga pendahulunya telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 4.000 orang Indonesia untuk meraih gelar di universitas AS. Puluhan ribu lebih orang Indonesia lainnya telah berpartisipasi dalam pendidikan non-gelar di Amerika Serikat. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.usaid.gov/indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut atau untuk mengatur janji wawancara dengan salah satu penerima beasiswa, hubungi Communications Specialist USAID Swiny Andina di +62 (21) 3435-9000 atau email ke sandina@usaid.gov.