Memasuki musim liburan sekolah, kamar beberapa hotel di kawasan Denpasar dan Kuta terisi hampir 90 persen oleh para wisatawan yang mengunjungi Pulau Dewata. “Selama beberapa hari musim liburan kali ini, tingkat hunian mencapai 92 persen,” kata ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Bali, Perry Markus mengutip Antara. 

Dia menjelaskan, tingkat hunian pada musim liburan 2011 meningkat sekitar 15 persen dibandingkan periode 2010, yang berkisar 75 persen. Hal ini tak lepas dari penawaran paket liburan yang disediakan beberapa hotel. Harga untuk paket-paket liburan itu biasanya lebih murah dibanding harus membelinya satu persatu. 
Menurut dia, peminat hotel dengan paket liburan seperti itu adalah wisatawan domestik dari Surabaya, Bandung dan Jakarta. Para pelancong itu datang sekeluarga. “Mudah-mudahan pada pertengahan sampai akhir musim liburan nanti, tingkat hunian tetap stabil di kisaran 85 persen,” katanya. Sedangkan wisatawan mancanegara terbanyak adalah dari Jepang disusul Australia dan beberapa negara Eropa.

Tingkat hunian hotel di Bali selatan biasanya berkisar 60-80 persen untuk bulan normal, bukan bulan liburan. Hingga saat ini angka kedatangan wisatawan ke Bali masih lebih tinggi dibanding 16 kota yang menjadi tujuan wisata di Indonesia.

Hendrawan Susilo, seorang wiraswasta dari Surabaya mengaku setiap tahun di bulan Juni dan Juli, keluarganya berlibur di Bali. Tahun ini dia membawa tiga anak dan istrinya berlibur dengan mengendarai mobil pribadi dari Surabaya. “Bali tetap menarik untuk dikunjungi. Meski tetap ke Kuta dan Nusa Dua, tahun ini saya ingin ke Singaraja”, katanya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36896

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :