Sebuah rumah batik di Semarang meluncurkan 30 koleksi batik terbarunya dengan sentuhan oriental dalam motif desain untuk menyambut perayaan Imlek 2563.

Pada pergelaran busana batik bertema “Oriental Expressions” itu, koleksi yang ditampilkan menyuguhkan dominasi warna merah, kuning, maupun emas yang identik dengan pengaruh budaya Cina.

Pengaruh Cina semakin kuat dengan tampilan motif naga dan singa dipadu dengan pola-pola asimetris, meski nuansa tradisional tidak lantas ditinggalkan, seperti motif jumputan dan lereng.

Menurut pemimpin rumah butik tersebut, koleksi terbaru yang diluncurkan itu memang menyasar konsumen warga keturunan Cina yang merayakan Imlek.”Selama ini, ada juga kalangan warga keturunan Tionghoa yang gemar mengenakan batik. Kami akomodasi dengan koleksi batik terbaru dengan paduan oriental, apalagi sebentar lagi perayaan Imlek,” katanya.

Ia menjelaskan, pemberian warna-warna segar seperti merah, kuning, dan emas yang mendominasi juga membuat kesan lebih segar, di samping warna-warna mencolok itu memang kental dengan budaya Cina.

Bentuk kerah seperti pada cheongsam, busana khas masyarakat Tionghoa tidak ditelan mentah-mentah dalam desain, kata dia, namun diberi sentuhan lain di bagian leher, dengan sedikit terbuka dan dihiasi payet.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?37776

Untuk melihat artikel Mode & Gaya lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

__________________________________________________

Supported by :