Jasa Gus Dur dalam penegakan
demokrasi dan pluralisme di Indonesia
harus diapresiasi oleh bangsa ini.  Oleh
karenanya,  salah satu pendiri sekaligus pengurus Perhimpunan
Indonesia Tionghoa (INTI), Benny G Setiono, punya ide untuk menggelar Gus Dur
Award.

“Ini baru sebatas ide pribadi dan
baru akan saya paparkan dalam munas  INTI
mendatang,” ujar Benny G Setiono ketika dihubungi Kabari via telepon, Senin
(4/1/10).

Ide ini berangkat dari
perlunya  memberikan apresiasi kepada
para penegak demokrasi dan pluralisme, sekaligus sebagai penghargaan kepada Gus
Dur yang semasa hidup berada paling di depan dalam menebarkan pluralisme.

“Kita punya Yap Thiam Hien Award
(penegakan HAM-red), Hatta Award (pemberantasan korupsi-red), dan ke depan
sebaiknya ada Gus Dur Award khusus untuk orang-orang penegak demokrasi dan
pluralisme seperti Gus Dur,” ujar Benny.

Benny mengatakan, meski baru
sebatas ide pribadi, namun dirinya yakin ide itu akan diterima oleh forum INTI
dalam Munas yang akan diselenggarakan dalam beberapa bulan mendatang.

“Kalau ide ini diakomodasi oleh
munas, kami (INTI-red) akan menggelar Gus Dur Award secara rutin setiap tahun,”
ujar Benny yang juga pendiri Lembaga Kajian Masalah  Kebangsaan (ELKASA) dan penulis buku “Tionghoa Dalam Pusaran Politik”.

Benny G Setiono adalah salah satu
sahabat baik Alm. Gus Dur.  Mereka sudah
saling kenal baik ketika Gus Dur masih menjadi Ketua PBNU. Sesudah lengser
menjadi Presiden, keduanya juga sering menjadi pembicara bersama dalam berbagai
seminar mengenai kebangsaan dan pluralisme.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34307

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :