Hampir genap dua tahun masa pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono berjalan, namun semenjak banyak
kasus diberbagai elemen pemerintahan terkuak, baik kasus korupsi maupun masalah
personal terkait indisipliner, tingkat kepercayaan masyarakat semakin menurun.
Dari catatan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan kini tingkat
kepercayaan publik hanya tersisa 37,7 persen.

Turunnya pamor pemerintah, memaksa SBY untuk melakukan
beberapa perbaikan. Disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Julian Pasha di Istana
Merdeka, Senin (19/9), kini pembenahan dan evaluasi telah menjadi agenda SBY
yang harus segera dibereskan. “Presiden akan melakukan evaluasi dan saya akan
segera mendengarkan masukan serta harapan dari masyarakat luas,” paparnya.

Berdasarkan data LSI, ada 10 menteri bermasalah dan menjadi pemicu turunnya
tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintahan SBY-Boediono. Menteri BUMN
Mustafa Abubakar dan Menteri Endang Sedyaningsih yang kinerjanya terganggu
karena sakit. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar juga jadi sorotan karena memberi remisi kepada terpidana koruptor. 

Ada
skandal suap Wisma Atlet Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang juga
menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan SBY. Persoalan moral para
menteri pun menjadi pertanyaan masyarakat, LSI mencatat ada tiga menteri yang
tersangkut kasus moral diantaranya adalah Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa,
Menteri Perhubungan Fredy Numberi dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Darwin Zahedy Saleh.

Kinerja terburuk dialami Menteri Pertanian Suswono, yang tidak dapat
mengendalikan harga beras. Sementara Menteri Agama Surya Dharma Ali dinilai tak
bisa menyelesaikan aksi kekerasan atas nama agama.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37320

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :