Penyakit asma yang diderita Robi Sparingga boleh dibilang sudah tidak kambuh lagi sejak usia 13 tahun. Sebelumnya sejak lahir hingga usia 13 tahun, asma Rudi kerap kambuh dan cukup membuatnya terganggu. Bayangkan, di usia tumbuh kembang Robi malah harus bergelut dengan asma.
Robi sendiri lupa apa sebabnya pada usia yang 13 tahun, penyakit asmanya seolah ‘berhenti’ alias tidak kambuh lagi.
Setelah bertahun-tahun, tepatnya saat ia berusia 48 tahun mendadak penyakit asmanya kambuh lagi. “Suatu ketika tubuh saya pegal-pegal dan saya minum minum obat-obatan herbal, mereknya saya lupa, yang jelas obat China, setelah minum itu satu dua kali, asma saya langsung kambuh lagi”.
Saat itu faktor pencetus munculnya asma sama sekali tak ada, “Lha wong tahu-tahu kok saya langsung kambuh lagi asmanya, sebelumnya saya sehat-sehat saja loh. ” katanya lagi.
Penyakit asma bukanlah penyakit menular, sehingga dia yakin sekali bahwa ia sedang tidak tertular orang lain saat itu. Bukti lain, meski ia menderita asma, tak ada satupun anggota keluarganya yang tertular.
Menurut Robi, asma bukanlah penyakit kejiwaan atau penyakit psikologis, penyakit asma terjadi karena adanya gangguan pada paru. Jika seseorang sedang marah atau sedih lalu asmanya kambuh, itu bukan berarti asma adalah penyakit emosional. “Emosi barangkali cuma faktor pencetus, kan orang kalau sedang marah nafas dan detak jantung bergerak cepat, ini bisa saja menjadi pencetus asma.” kata Robi lagi.
Bapak dua anak ini memang mengerti betul tentang penyakit yang dideritanya, sehingga saat bicara soal asma dengan beliau, pengetahuannya tak kalah oke dibanding dokter.
“Lha wong saya menderita penyakit ini puluhan tahun, jadi saya mengerti betul seluk beluknya.” katanya sambil tersenyum.
Kembali ke soal obat China yang dikonsumsi Robi. Ia mengaku obat tersebut mengandung menthol. ”Nah menthol inilah yang saya yakin menjadi penyebab kambuhnya asma saya” Lho kok bisa? Bukankah inhaler, obat pengurang gejala asma justru mengandung menthol untuk melegakan tenggorokan? tanya Kabari, “Menthol yang terbuat dari racikan herbal menurut saya, karena bisa jadi komposisi racikan tidak sempurna atau tidak higienis.” Katanya lagi.
Akibat asmanya kambuh, sekarang Roby kemana-mana harus membawa inhaler. “Bagi saya ini sudah menjadi resiko, saya sendiri masih bisa beraktifitas seperti biasa kok, malah tetap latihan bulutangkis seminggu dua kali” katanya bangga.
Roby juga mengatakan bahwa penderita juga bisa memilih pekerjaan. Tidak seperti yang dimitoskan selama ini bahwa menderita asma tidak bebas memilih pekerjaan, “Penderita asma juga bisa menjadi tentara atau atlet loh, jangan salah.” kata Robi meyakinkan.
Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31620
Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini
______________________________________________________
Supported by :
Lebih dari 100 Perusahaan Asuransi di California
Klik www.ThinkApril.com Email : Info@ThinkApril.com
Telp. : 1-800 281 6175