Pada musim panas 2018, tiga mahasiswa S1 dari kampus UCLA berkunjung ke Bali. Kunjungan yang berlangsung selama 2 minggu tersebut merupakan bagian dari program pendalaman bahasa dan budaya yang didanai oleh Julia and Ken Gouw Centennial Scholarship for Study Abroad in Indonesia. Adapun mahasiswa UCLA yang dimaksud adalah Jason Hibono, Amanda Norman, dan D’neice Mason.

Berkat kedermawanan Julia dan Ken Gouw serta dukungan dana dari UCLA Chancellor’s Centennial Scholars Fund, ketiga mahasiswa UCLA tersebut dapat berpartisipasi dalam program studi di luar negeri dan  memperoleh pengalaman langsung untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia di Bali. Program tersebut tidak hanya terpaku pada konsep instruksi di dalam kelas. Selama dua minggu, mereka juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan, kerja sukarela di sekolah-sekolah, universitas, LSM, kelompok masyarakat, dan juga tinggal bersama warga lokal. Pada kesempatan ini, Jason mendapat kesempatan untuk menjadi pengajar di sebuah SMA, di mana ia membantu siswa-siswi untuk berbicara dan menulis dalam Bahasa Inggris. Sementara, Amanda dan D’neice berkesempatan untuk magang  sebagai penerjemah di sebuah stasiun televisi lokal Bali TV.

Sekembalinya dari Pulau Dewata, masing-masing dari mereka merefleksikan pengalamannya dan berbagi kisah dengan komunitas UCLA. Jason Hibono, misalnya, menilai pengalaman yang didapatnya selama berada di Bali mampu menjembatani dirinya sebagai seorang warga Amerika keturunan Indonesia dengan Bumi Nusantara. Sementara itu, D’neice mengaku mendapat kesempatan untuk benar-benar mendalami budaya Pulau Dewata, mulai dari aspek geografis, agama, hingga peran gender. Lain halnya dengan Amanda yang menilai bahwa Bali sangat unik dalam hal budaya dan ritual keagamaan dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.                    

GOUW Scholars (dok. UCLA CSEAS)

JULIA GOUW – SUKSES SEORANG DIASPORA INDONESIA DI AS

     Pasca memasuki masa pensiun, Julia dan Ken Gouw mendedikasikan waktu dan tenaga mereka untuk mendukung program dan kegiatan sosial yang berhubungan dengan komunitas dan budaya Indonesia, salah satunya melalui Julia and Ken Gouw Centennial Scholarship for Study Abroad in Indonesia. Selama berkarir, Julia Gouw merupakan salah satu bankir wanita yang paling berpengaruh di Amerika Serikat. Ia bahkan sempat masuk dalam daftar 25 Most Powerful Women in Banking versi majalah American Banker pada tahun 2003, 2005, 2006, 2007, dan 2011. Julia merupakan Presiden dan CEO East West Bank (2009-2016). Meski telah puluhan tahun tinggal di Negeri Paman Sam, ia tidak lupa akan  Indonesia yang merupakan tanah kelahirannya. Belum lama ini, Julia juga menjadi Produser Eksekutif film Bali: Beats of Paradise yang bertujuan untuk mempromosikan Gamelan Bali di Amerika Serikat.          

Julia Gouw (dok. East West Bank)