BJORK, TERINSPIRASI DENGAN TSUNAMI ACEH

Bjork memuaskan dahaga para penggemarnya. Di hadapan tidak kurang dari 3000 penonton, penyanyi asal Icelandia ini tampil dalam konser Volta Tour 2008 di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2008.

Penggemar penyanyi yang bernama asli Björk Guðmundsdóttir ini, sudah mengantri sejak pukul 15.00 WIB. Padahal pentas baru dimulai pukul 20.30 WIB. Setelah para musisi pendukung siap di panggung, Bjork menyusul masuk dan langsung mengusung Brennid Did Vitar. Tidak ada kata pembukaan atau basa-basi. Dia hanya mengucapkan “thank you” dengan logat Islandianya tiap kali selesai membawakan lagu. Berikutnya dia membawakan Earth Intruders, lagu yang terinspirasi dari bencana Tsunami di Aceh. Ini menjadi salah satu single hits pada album terbarunya, Volta.

Bjork tampil bersama 10 pemain instrumen brass yang memainkan terompet, horn dan trombone. Didukung juga dengan pemain organ, drum, syntiser elektrik dan pemusik multimedia. Bjork sendiri tampil dengan kostum rok terusan sepaha warna merah, dipadu dengan celana legging warna putih keperakan minus alas kaki. Dan, sepanjang pertunjukan selama kurang lebih 90 menit dia tidak berganti kostum.

Setelah 17 lagu dinyanyikan, tanpa pamitan Bjork dan musisi pendukung melengos ke balik panggung. Seketika itu juga teriakan “we want more..” membahana dari berbagai penjuru gedung. Sekitar lima menit kemudian, Bjork kembali. Dia memperkenalkan para musisi pendukungnya sebelum membawakan Anchor Song hanya dengan iringan brass. Setelah itu Declare Independence menjadi penampilan pemuncak.

Penonton yang harus merogoh kocek Rp. 600.000 untuk festival dan Rp. 500.000 untuk tribune, tidak hanya disuguhi performa musik dan lirik yang unik, tapi juga dengan aksi panggung Bjork sendiri.
Penyanyi kelahiran Reykjavik, Islandia ini begitu menikmati aksi panggungnya dengan bebas. Panggung seluas 10 m x 18 m dijelajahi seluruhnya dengan gerakan tubuh mengikuti ritme musik. Terkadang tangannya melakukan gerakan seperti tengah memukul kendang.

Tidak diragukan lagu, kehadiran multimedia sepertinya menambah nilai jual Bjork malam itu. Pada lagu keempat mata penonton dibuat terpana dengan aksi permainan sintiser elektrik yang ditampilkan di tiga LCD yang ada di tengah panggung dan dua layar besar di kanan – kiri. Getaran gelombang suara bisa terlihat jelas mengikuti gerak tangan sang operator. Belum hilang rasa kagum, permainan laser berwarna hijau dari arah panggung menjadikan tontonan semakin menarik.

Konser yang dipromotori Java Musikindo ini merupakan rangkaian tur Bjork dalam promosi album barunya. Sebelumnya dia tampil di Australia. Jakarta sendiri menjadi satu-satunya tempat di Asia Tenggara yang disambangi Bjork. Sebelumnya, terbesit kabar Bjork batal tampil di Jakarta karena alasan kondisi kesehatannya yang kurang baik. Namun, setelah berlibur enam hari di Bali, mereka ke Jakarta.

Beberapa jam sebelumnya, Bjork meminta panita untuk melarang siapapun mengambil gambarnya selama pertunjukkan – termasuk dengan HP. Dia mengancam akan menghentikan konser bila ada yang mengambil gambarnya dengan HP. Adri Subono, selaku promoter, nampak sedikit kaget dengan permintaan tadi. “Mana mungkin saya bisa mencegah tiga ribu orang membawa HP ke dalam gedung pertunjukan,” ujarnya kepada Kabari.

Akhirnya panitia dengan megaphone menghimbau kepada para penonton yang tengah mengantri di pintu untuk tidak mengambil gambar selama pertunjukan. Kekesalan penonton atas larangan ini nampaknya terbayar tatkala menyaksikan aksi unik seorang Bjork (Adhi)

Set list Konser Bjork “The Volta Tour 2008”

1. BRENNID DID VITAR
2. EARTH INTRUDERS
3. HUNTER
4. UNRAVEL
5. ALL IS FULL OF LOVE
6. JOGA
7. PAGAN POETRY
8. PLEASURE IS ALL MINE
9. HIDDEN PLACE
10. DESIRED CONSTELLATION
11. ARMY OF ME
12. INNONENCE
13. BACHELORETTE
14. COVER ME
15. WANDERLUST
16. HYPERBALLAD
17. PLUTO
18. ANCHOR SONG
19. DECLARE INDEPENDENCE