Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menguji 4.958 sampel pangan takjil selama periode 24 Februari hingga 19 Maret 2025. Dari hasil pengujian yang dilakukan di 462 lokasi sentra penjualan takjil di seluruh Indonesia, 98,06 persen sampel dinyatakan memenuhi syarat keamanan pangan.
“Sebanyak 4.958 sampel diuji dan hasilnya, 98,06 persen atau 4.862 di antaranya memenuhi syarat,” ujar Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Jumat (21/3/2025).
Namun, masih ditemukan 96 sampel atau 1,94 persen yang tidak memenuhi syarat karena mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan rhodamin B. Secara rinci, 49 sampel mengandung formalin, 24 sampel mengandung boraks, dan 23 sampel mengandung rhodamin B.
Berdasarkan hasil uji BPOM, pangan takjil yang mengandung formalin ditemukan pada mi kuning basah, teri nasi, rujak mi, cincau hitam, dan tahu sutra. Sementara itu, boraks ditemukan dalam kerupuk tempe, mi kuning, kerupuk nasi, kerupuk rambak, dan telur lilit. Adapun rhodamin B, bahan pewarna tekstil yang dilarang dalam makanan, ditemukan dalam delima/dalimo, kerupuk rujak mi, kerupuk merah, kerupuk mi merah, dan pacar cina pink.
BPOM melakukan pengujian langsung di tempat penjualan menggunakan rapid test kit untuk mendeteksi kemungkinan kandungan bahan berbahaya tersebut.
Taruna Ikrar menilai temuan tahun ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam menjaga keamanan pangan. Selain itu, penindakan yang dilakukan BPOM pada tahun-tahun sebelumnya memberikan efek jera bagi pedagang yang sebelumnya menggunakan bahan terlarang.
“Mudah-mudahan di tahun depan semakin sedikit temuan pangan takjil yang mengandung bahan berbahaya,” ujarnya.
Sumber Foto: Istimewa
Baca Juga:
- Tiga Kartini Muda Ini Bangun Brand Fesyen Lokal yang Berdayakan Perempuan dan Komunitas
- Morinaga Ajak Orang Tua Berikan Pilihan Terbaik untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak Indonesia
- Pala Papua Dulu Diabaikan, Kini Diburu Industri Parfum Dunia Berkat Perempuan Adat
- BD dan RSK Dharmais Perkuat Upaya Perluasan Skrining Kanker Serviks di Indonesia
- Pertama di Indonesia! K-Juice Booster Hadirkan Mesin Jus Otomatis di Neo Soho Mall