Polisi akhirnya memastikan, salah
satu dari tiga orang tersangak teroris yang tewas dalam penggerebekan di
Pamulang, Tangerang, Selasa (9/03) adalah Dulmatin. Perjalanan Pria yang semasa
hidup menjadi buronan berbagai negara ini berakhir sudah.

Dulmatin sebagai pelaku dibalik
peristiwa Bom Bali 2002 yang menewaskan ratusan orang. Dulmatin yang kelahiran
Pemalang, Jawa Tengah,  berkali-kali lolos
dari sergapan aparat saat dia bergabung dengan kelompok Abu Sayaf di Philipina.
Dulmatin juga diduga kuat merupakan tangan kanan Azhari. Dari Azhari ini Dulmatin mendapatkan pelatihan
membuat bom dan rompi peledak.

Saat ditembak di sebuah Ruko di
Pemalang, menurut Polisi Dulmatin sempat memberikan perlawanan selama lima menit sebelum akhirnya tewas dengan posisi sambil menggenggam revolver.

Jenazah Dulmatin Dimakamkan

Setelah polisi memastikan jenazah
Dulmatin, keluarga Dulmatin datang ke RS Soekanto Solo untuk menjemput jenazah.
 Kamis malam, (11/03) akhirnya keluarga
membawa jenazah Dulmatin untuk dikebumikan di  kampung halamnnya di Pemalang.

Iring-iringan jenazah Dulmatin yang dikawal
polisi tiba di kampung halaman Dulmatin di  Desa Loning, Kecamatan Petarukan, Kabupaten
Pemalang, Jawa Tengah, Jumat dinihari, (12/03).

Pagi harinya ratusan pelayat mulai mendatangi
rumah keluarga Dulmatin. Sekitar pukul tujuh pagi, jenazah Dulmatin dishalatkan
di Masjid Besar Kauman yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah orangtua
Dulmatin. Usai dishalatkan, jenazah lalu dibawa ke tanah pemakaman keluarga di
desa yang sama untuk dikebumikan. Ribuan pelayat tampak mengiringi jenazah
Dulmatin.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34636

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :