Siapa tak kenal dengan Gayus Tambunan, terpidana kasus mafia pajak yang satu
ini ternyata punya talenta menciptakan lagu. Karya perdana Gayus ini
mengisahkan tentang beban berat sang istri yang terpaksa harus menanggung akibat
suaminya yang harus mendekam di sel tahanan.

Lagu berjudul ‘Semua kan
Berakhir’ diciptakannya di dalam penjara. Lirik dibuat Gayus saat nongkrong
dengan teman-teman di dalam Rutan yang suka bermain musik. Tujuannya hanya
satu, ingin mempersembahkan lagu untuk sang istri, Milana Anggaraeni. Ia
bahkan mengaku sengaja tidak memberitahu karyanya kepada sang istri, ia ingin
Milana tahu soal lagu tersebut dari media.

Meski ini kisah pribadi, namun ia mempercayakan lagu ini dinyanyikan oleh Tety
Rosalin, gadis asal Tanjung Gading, Asahan Sumatera Utara. Musik diaransemen
oleh Beni Ashar. Binsar Silalahi sang produser sekaligus kerabat dekat Gayus
mengaku mengapresiasi karya ini sehingga ia pun bersedia jadi perantara.

“Bolak-balik aransemen lagu harus
diperdengarkan kepada Gayus. Beberapa kali ia koreksi, karena pemusik dan
penciptanya tidak bertemu secara langsung. Saya jadi perantaranya,” jelas
Binsar Silalahi.

Single perdana ciptaan Gayus bisa dilihat melalui Youtube, namun sayangnya lagu
yang dinyanyikan oleh Tety Rosalin itu kurang laris diunduh pengunjung
dibandingkan lagu ‘Andai ku Gayus Tambunan’ yang dipopulerkan Bona Paputungan. 

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37055

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :