Firdaus, 28 tahun, sibuk mengangkat berbal-bal pakaian dari lantai satu ke lantai empat sebuah gudang pakaian. Tubuhnya penuh peluh. Sebenarnya ia letih bekerja seperti ini. Ia pernah punya mimpi, yakni bekerja dikapal pesiar dan bisa keliling dunia. Meski tak punya latar belakang pendidikan perhotelan seperti yang disyaratkan, mimpi itu tetap ia pelihara. singkat cerita ia berkenalan dengan seseorang yang mengaku bekerja di sebuah agen penyalur resmi. Orang itu mengaku dari agen penyalur TKI tertentu dan berjanji bisa membantunya mendapatkan sertifikat perhotelan dan bekerja di kapal pesiar milik Holland America Line (HAL).
Awalnya ia tak percaya,tapi begitu ditunjukkan contoh kontrak kerja dan contoh sertifikat perhotelan, Firdaus jadi tertarik. “Gimana enggak seneng kalau ditawarin gaji sampai 2500 dolar sebulan, bersih lagi. Terus biayanya cuma empat jutaan udah bisa berangkat.” katanya.
“Udah gitu disetiap obrolan dia selalu bilang tak mengambil untung banyak-banyak,cukup dikasih uang rokok sajalah, kata dia.” ujar Firdaus.
Setelah konsultasi dengan istrinya serat tanya sana-sini sama tertangga,akhirnya Firdaus menyetor uang dua juta rupiah sebagai biaya kursus hospitality di Bandung. Setelah menyetor uang, ia disuruh menunggu panggilan dari penyelenggara kursus yang katanya adalah sebuah hotel di Bandung.Sembari menunggu ia diminta membuat paspor. Untuk bikin paspor ia menghabiskan uang 500 ribu rupiah.
Firdaus menunggu hampir dua bulan, tapi belum juga ada panggilan kursus, Alasannya menunggu pendaftaran peserta lain, karena kelas tidak bisa dimulai jika pesertanya sedikit.
Sembari menunggu Firdaus diminta melengkapi berkas-berkas, seperti pas photo 20 lembar, materai 10 lembar, fotocopy ijazah, Surat keterangan dari Kepolisian dan dokumen yang lain.Setidaknya untuk urusan dokumen ia menghabiskan 200 ribu rupiah.
Setelah dua bulan menunggu, Firdaus mulai resah dan timbul rasa curiga.Akhirnya orang yang menjanjikan pekerjaan itu datang ke rumah sambil membawa dokumen kontrak kerja dalam Bahasa Inggris. “ Dia bilang gini,‘Saya enggak enak Mas Daus udah nunggu lama, sekarang saya punya link yang lain, kalau yang ini bisa langsung kerja jadi waiter dan enggak bayar lagi, tapi mungkin gaji lebih kecil, kerjanya dikapal biru mas bukan di kapal putih, tapi nanti ada training dulu, cuma formalitas kok,’ katanya begitu.” terang Firdaus.
Sayangnya ia lupa nama perusahaan kapal pesiar yang terdapat di kop surat kontrak kerja yang ia tandatangani itu. Akhirnya dengan perasan senang bercampur kuatir uangnya hilang, ia pun menandatangani dokumen kontrak kerja tersebut.
Tapi sejak itulah orang tersebut seperti hilang ditelan bumi. Ia mencari kemana-kemana termasuk ke kontrakannya, tapi nihil. Ia baru sadar bahwa telah ditipu oleh calo yang mengatasnamakan agen resmi penyalur TKI.

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik Disini www.KabariNews.com/?31346

Mohon Beri Nilai dan Komentar dibawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket

Lebih dari 100 Perusahaan Asuransi di California.

Asuransi Mobil, Kesehataan, Gigi, Bisnis, Jiwa.

Bisa dapat Premium Online Sekarang…..

Klik www.GreatPremium.com Sekarang

Atau telpon 1-800 281 4134