KabariNews – Matahari menyengat ketika Maria Catarina Sumarsih membuka payung hitam di seberang Istana Negara, Kamis pekan lalu. Ibunda Bernardus Realino Norma Irmawan (korban tewas peristiwa Semanggi 1998) bersama 32 koleganya mengenakan baju hitam. Tak ada gemuruh orasi seperti layaknya demonstrasi. Aspirasi diungkapkan melalui spanduk dan payung yang bertulisan aneka tuntutan pengusutan kasus pelanggaran hak asasi (tragedi Trisakti, Semanggi, peristiwa 1965 dan beberapa kasus penghilangan secara paksa).

Untuk melihat artikel selengkapnya KlikĀ http://AksiSolidaritas.com/340