Menahan lapar dan dahaga selama lebih dari 12 jam selama sebulan
penuh tentu bukan hal yang mudah. Puasa, sebenarnya memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan jika dijalankan dengan benar mulai dari sahur
hingga berbuka.
Menjalankan ibadah puasa, otomatis akan
membuat pola makan kita berubah. Bila biasanya 3 kali sehari, menjadi 2
kali sehari. Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung energi sangat besar manfaatnya untuk ketahanan tubuh. Tapi
tahukah Anda, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh? Dengan
berpuasa, tanpa kita sadari tubuh melakukan detoks. Detoks adalah
proses menetralisir zat-zat berbahaya (toksin) yang masuk kedalam tubuh
melalui makanan, minuman ataupun melalui pernapasan seperti menghirup
zat beracun dan polusi udara.
Hubungan Dengan Detoks
Dengan
berpuasa, organ tubuh juga ikut istirahat, tidak lagi menerima makanan
dan minuman yang banyak sekali mengandung zat kimia dalam kurang lebih
14 jam. Tubuh juga melakukan aktivitas detoksifikasi. Hati dan ginjal
yang akan melakukan proses penetralisiran racun tersebut. Akan tetapi
detoksifikasi dengan berpuasa akan majadi sia-sia bila pada sahur dan
berbuka kita makan makanan yang jauh dari gizi dan berlemak atau
memakan yang banyak mengandung racun dan sebagainya. Maka disarankan
untuk mengatur asupan makanan dalam porsi yang seimbang, misalnya 40%
dari jumlah total porsi sehari untuk makan sahur, 50% untuk berbuka
puasa dan 10% untuk sebelum tidur sebagai cadangan energi untuk
keesokan harinya.
Untuk mencapai hasil detoks yang baik,
hindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol.
Perbanyaklah konsumsi buah-buahan serta makanan sehat dengan gizi
seimbang lengkap seperti karbohidrat, lemak yang baik, protein,
vitamin, mineral dan serat. Hindari makanan yang banyak mengandung gula
tinggi seperti gorengan, kuning telur, cumi, kerang, jeroan, otak,
hati. Daging merah yang mengandung kolesterol tinggi yang bisa diganti
dengan ikan dan daging tanpa kulit.
Tips mengurangi bau mulut ketika berpuasa
- Hindari
menyantap hidangan beraroma ‘tajam’ saat sahur misalnya petai, bawang
mentah, durian dan juga bumbu-bumbu yang beraroma tajam. Hindari
makanan berprotein tinggi seperti daging dan produk yang mengandung
susu. Karena menyebabkan molekul-molekul bau yang terkandung dalam
makanan masuk ke dalam usus melalui aliran darah dan menetap di sana
sampai berhari-hari - Selesai makan sahur, minumlah air putih sebanyak-banyaknya.
- Tingkatkan frekuensi menggosok gigi, minimal 3 kali sehari (setelah berbuka puasa, menjelang tidur, dan usai sahur).
- Ketika
menggosok gigi, jangan lupa menggosok lidah juga, karena pada lidah
terdapat sisa makanan. Gunakanlah sikat yang lembut agar tidak melukai
lidah. - Gunakan cairan pencuci mulut (antiseptik), karena dapat mengurangi timbulnya bakteri penyebab bau mulut.
4 Manfaat puasa :
1. Puasa memurnikan racun
Berpuasa selama 30 hari dapat
memurnikan racun pada tubuh melalui kolon, ginjal, paru-paru, kelenjar
dan kulit. Selama makanan tidak masuk ke dalam tubuh, cadangan lemak
akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Cadangan lemak yang digunakan
sebagai energi akan melepas zat kimia yang berasal dari asam lemak ke
dalam sistem dan dikeluarkan melalui organ pembuangan.
2. Puasa menurunkan berat badan
Tubuh
kita secara otomatis akan mencari sumber energi di dalam tubuh yaitu
lemak selama kita berpuasa, saat energi yang masuk berkurang. Itulah
mengapa orang yang berpuasa biasanya berat badannya akan berkurang
sampai (rata-rata) 4 kg.
3. Puasa mencegah stroke
Menurut beberapa penelitian, puasa dapat meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein) dan menurunkan lemak trigliserol (pembentuk kolesterol LDL-Low Density Liporotein) yang dapat mengganggu kesehatan tubuh kita.
4. Puasa membentuk sel-sel baru
Rasa
lapar membuat organ internal didalam tubuh bergerak dan bereaksi
‘melahap’ sel-sel rusak demi memenuhi kebutuhannya akan makanan.
Setelahnya, tubuh akan segera menggantikannya dengan sel-sel baru, agar
bisa kembali berfungsi.
Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31840