Tidak sia-sia penelitian yang dilakukan selama dua tahun oleh
mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian, Universitas Jambi (Unja) kini
membuahkan hasil memuaskan. Sebuah alat pengawet makanan bebas kima yang diberi
nama ‘Sangai DM-1’ berhasil diciptakan.

Seperti dilansir AntaraNews (4/4), alat yang dipamerkan di Jambi
Expo 2011 itu bisa digunakan untuk mengawetkan makanan tanpa menghilangkan rasa
dan kandungan gizinya.

“Penelitian ini dilakukan kurang lebih dua tahun. Pengawetan
bisa mencapai satu tahun, bahkan dua tahun,” ungkap Dede Martino, dosen
Fakultas Pertanian Unja (3/4).

Alat berbentuk kotak dengan diameter 20 x 50 cm itu
menggunakan metode alami dengan dukungan alat mematikan enzim. Sangai DM-1 dilengkapi
dengan sistem dehidrasi cepat dengan metode tanpa panas. Alat ini dapat
dimanfaatkan untuk mengawetkan bermacam sayuran,daging,
dan ikan.

Khusus untuk sayuran bisa bertahan sampai sebulan, hanya
saja akan menjadi kering. Namun warnanya akan tetap hijau karena alat ini tetap
menjaga kandungan enzimnya agar tidak berubah warna. Untuk pengawetan daging
dan ikan, akan tampak lebih kering. Jika ingin mengolahnya menjadi masakan,
cukup direbus saja maka ikan dan daging akan mengembang seperti semula.

Sangai DM-1 tidak hanya bisa digunakan untuk mengawetkan makanan, alat bertenaga
listrik 130 watt itu juga bisa digunakan untuk memproduksi teh dengan aroma
buah nanas. Hmm penasaran?

Dede menambahkan, sebelumnya Duta Besar Singapura juga telah meninjau langsung Sangai
DM-1. “Dari hasil penelitian, kami hanya menciptakan alat pengawet, kami juga
berhasil menemukan alat pengawet beras yang bisa tahan hingga dua tahun tanpa
rusak, berbubuk, dan berulat dengan diberi vacum lumbung beras serta alat
pemasok 92 jenis listrik.” paparnya.

Sebagai penemuan baru, alat ini tentunya sudah diuji secara klinis oleh
beberapa ahli. Pada pembukaan Jambi Expo 2011 pada Jumat (1/4) alat ini pun
telah dipemarkan kepada Wakil Presiden Boediono dan rombongan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36537

Untuk
melihat artikel Pendidikan lainnya, Klik
disini

Mohon
beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported
by :