Setelah
Natal 2011, situasi GKI Yasmin makin memanas. Hari Minggu (15/1), dua anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), yakni Eva Kusuma Sundari dan Lily Wahid, yang berada
di tengah-tengah jemaat GKI Yasmin merasakan keberingasan dan tindakan anarki
yang dilakukan para pemrotes keberadaan gereja itu.

Pemrotes yang terdiri dari ratusan anggota Forum Komunikasi Muslim Indonesia
(Forkami) dan Gerakan Reformasi Islam (Garis), yang meneriakkan “Allahu
Akbar” (“Allah Maha Besar”) sambil mengejek dan mendorong jemaat.

Saat
menghadiri ibadah jemaat GKI Yasmin, Eva mengaku sempat diteriaki, ditarik
bajunya, hingga didorong oleh massa. “Ini justru
memperkuat empati saya pada warga masyarakat, bukan hanya GKI Yasmin, tapi juga
PSK dan pedagang keliling yang sering dikejar-kejar Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP),” kata Eva dari Fraksi PDIP.

Setelah terusir dari lokasi gereja, ibadah GKI Yasmin dilanjutkan di rumah
salah satu warga jemaat. Eva dan Lily dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB-
berbasis Islam) pun turut menemani para anggota jemaat dalam ibadah itu. Juru
Bicara Jemaat GKI Yasmin Bona Sigalingging mengakui adanya tindakan anarkis
yang dialami kedua politisi itu. Aksi itu, menurut Bona, juga sempat terekam
dalam video yang dibuat salah satu jemaat GKI Yasmin.

Lily
mengatakan, ia telah menerima laporan bahwa pihak ketiga telah menawarkan untuk
membeli tanah gereja. Lily juga berharap pemerintah pusat memainkan peran lebih
besar dengan memaksa Diani untuk mematuhi putusan Mahkamah Agung. Dia
mengatakan bahwa dengan membiarkan tak ada solusi akan berisiko bentrokan akan
selalu terjadi.

Rabu, Komisi Hukum DPR akan bahas kasus GKI Yasmin

Komisi
Hukum DPR menurut rencana akan membahas kasus GKI Yasmin dengan Kementerian
Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Kementerian dalam Negeri dan
Kementerian Agama, Rabu pekan depan.

” Laporan yang saya dapat, Dipo Alam masih berkomunikasi,
Menkopolhukam masih berkoordinasi, dan nanti tanggal 18 akan ada pertemuan.
Kenapa saya datang hari ini ke GKI Yasmin, karena saya harus mendapatkan fakta,
dan betul saya diintimidasi. Bahkan salah satu mengusir saya. “



Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37772

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :