Dua orang WNI yang berstatus pelajar tewas di Yaman Utara setelah kampus mereka Darul al-Hadist diserang roket pada Sabtu malam. Pemerintah Indonesia sedang upayakan evakuasi bertahap bagi WNI yang berada di Yaman.

Bersama mereka, 22 orang lainnya juga menjadi korban. “Serangan roket itu menargetkan sebuah kampus Suni dan wilayah sekitarnya di Kota Damaj di Houthi Utara. Akibatnya, 24 orang tewas, termasuk tiga warga asing,yakni dua WNI dan satu warga Amerika Serikat,” ujar seorang petugas keamanan provinsi seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Kematian dua warga negara Indonesia (WNI) itu dibenarkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Michael Tene. Menurut dia,Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sanaa telah memberitahukan kabar duka kepada pihak keluarga yang berada di Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa juga sudah mengonfirmasikan kematian dua pelajar Indonesia di Yaman.

“Setelah melalui proses akhirnya dipilih pemakaman dilakukan di Yaman dan sudah dilaksanakan. Komunikasi dengan pihak keluarga terus kami lanjutkan,” ujar Marty (30/11). Kemlu membutuhkan persetujuan pihak keluarga untuk memakamkan jenazah di Yaman atau di Indonesia.

Lokasi lembaga pendidikan tinggi Darul al-Hadist yang terletak di wilayah yang berdekatan dengan Arab Saudi, tepatnya di wilayah Dammaj di Saada, memang masuk dalam zona konflik di Yaman. Abdulhamid al-Hajouri,pemimpin Darul al-Hadist,seperti dikutip Bloomberg,menuturkan bahwa pemberontak Houthi yang berhaluan Syiah menyerang kampusnya. Sebelumnya, pemberontak Houthi juga kerap membunuh warga Suni yang dianggap sebagai musuh. Selain menewaskan 24 orang, serangan terakhir juga dilaporkan melukai 60 warga Salafi.

Evakuasi Bertahap

Sementara itu,Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi secara berharap terhadap sekitar 100 WNI di Yaman.Proses evakuasi perlu dilakukan seiring dengan memburuknya situasi di negara itu. Sebelumnya, pemerintah juga pernah mengevakuasi WNI dari Mesir, Tunisia,dan Libya saat negara-negara tersebut dilanda konflik.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37596

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :