Musisi muda yang juga Duta Budaya Amerika Serikat (AS), Emily Elbert sedang melakukan minikonser di beberapa universitas di kota itu. Selasa (17/1) di Universitas Airlangga dan Rabu (18/1) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Sewaktu menyanyi dengan memetik gitar di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, lebih dari 50 mahasiswa dan pelajar Surabaya terpukau dibuatnya. “Luar biasa. Dengan kekuatan suara yang khas jazz, Emily bisa menjiwai lagu sambil memetik gitar. Sangat total,” ungkap Yunita, mahasiswa Arsitektur ITS yang sengaja datang bersama rekan-rekannya.

Begitu intro lagu berjudul ‘Bright Side’ terdengar, sebagian penonton yang mengenal lagu ini berteriak gembira. Begitu juga penonton lain menyahutnya dengan tepuk tangan bergemuruh melihat petikan gitar luar biasa dari alumnus Berklee College of Music ini. Selain mahasiswa, minikonser tunggal dengan tema “Perempuan dalam Musik dan Seni Amerika” ini, mengundang para pelajar di wilayah kota Surabaya. Melibatkan beberapa SMP dan SMA.

Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Kristen.F.Beaur mengatakan bahwa acara semacam ini merupakan program untuk membina hubungan baik antara Amerika-Indonesia sebagai bagian dari kemitraan mendalam antar kedua negara. “Musik adalah cara yang baik untuk menjembatani budaya dan menciptakan keterikatan dengan manusia,” tambahnya.

Musisi Berbakat

Emily Caroline Elbert, lahir 21 Desember 1988 adalah penyanyi sekaligus penulis lagu. Berbasis di Boston, Massachusetts. Emily menghabiskan masa kecilnya mendengarkan musisi seperti Antonio Carlos Jobim , James Taylor yang memiliki dampak yang baik untuk perkembangan musiknya. Keluarganya juga berasal dari latar belakang musik.

Sebagai seorang remaja, ia mengambil gitar dan mulai menyanyi. Cintanya pada musik membuatnya bersekolah di ke Berklee College of Music. Awalnya dia melakukan pertunjukan live di tempat-tempat lokal. Kini dia telah tampil sekitar 450 tempat di seluruh dunia. Emily telah mendapat berbagai penghargaan di AS maupun di beberapa negara lainnya.

“Peran internet sangat besar di zaman sekarang, jika dulu seseorang membutuhkan perusahaan untuk tenar, sekarang kita hanya butuh internet. Saya memulai dengan memposting video rekaman saya ke beberapa situs jejaring sosial, dan orang-orang akhirnya mulai melihat dan menyukai musik saya,”ujar Emily. Kini Emily menjadi duta budaya AS dan harus berkeliling dunia untuk itu.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37778

Untuk melihat artikel musik lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :