Nama Erwin Gutawa nampaknya sudah tidak asing lagi lagi di
dunia musik tanah air karyanya yang hebat menjadikan namanya kian tersohor disebagai
komponis dan penata lagu papan atas Indonesia. Kemahirannya Erwin dalam
mengolah musik dikenal sebagai dibelakang sosok suksesnya konser-konser
bergensi di Indonesia.

Kini Erwin akan membuktikan kepiawaiannya lagi dalam mengolah
musik dengan menggelar konser bertajuk A Masterpiece of Erwin Gutawa. Didukung para
musisi papan atas, seperti Iwan Fals,
Rossa, Once, Afgan, Kotak, Shandy Sondoro, Waljinah, Ika Deli, Erwin akan
menggelar konsernya pada 26 Februari 2011 di Plenary Hall, JJC Senayan Jakarta.

Tidak ada satu lagu pun karya Erwin pada konser nanti, hanya
saja yang secara istimewa Erwin akan mengolah musik dengan gaya khas masing-masing penyanyi. Erwin
menginginkan semua bintang tamu membawakan lagu sesuai karakternya.

“Karena mereka harus jadi diri sendiri, dengan genre
musiknya. Seperti Rossa treatmen musiknya harus female singer yang sudah mature.
Kotak harus ngerock banget, kalau dengan Gita saya beremaja ria. Dengan Iwan
kita natural tapi tetap benang merahnya,” terang Erwin.

Erwin mengumpamakan konser ini adalah rumah baginya. Para musisi dan alat instrumental adalah isi rumahnya.
Dan para penyanyi yang mengisi acara adalah tamunya.

“Dan keragaman itu yang memang ingin saya tampilkan. Dan
bahkan saya mainkan musik Bali dan musik
Sumatera. Saya mainkan musik Bali tapi dengan gaya opera klasik, dan saya juga membawakan
karya Gipsi King tahun 1975,” sambung Erwin.

Bila biasanya dalam sebuah sajian orkestra jarang memakai
alat instrumental, kali ini Erwin menyuguhkan perbedaan. Di sini Erwin ingin
menonjolkan permainan bas. Alat musik yang memang menjadi salah satu
kemahirannya. Barry Likumahua, Indro Hardjodikoro dan Fajar Adi Nugroho,
beberapa pembetot bas yang akan disajikan secara spesial oleh Erwin.

“Biasanya kalau konser unsur instrumentalis biasa dicuekin.
Tapi ketika saya yang bikin konsep, secara saya kan musisi jadi pingin banget nampilin
instrumentalis. Kenapa bas? Karena saya pemain bas. Selain bermain bas, ada
pemain saksofon di nomor-nomor tertentu,” katanya.

Di konser ini, Erwin menyiapkan 90 Peach Orchestra. Ada sekitar 30 lagu dalam
durasi dua setengah jam. “Mudah-mudahan ini bisa menghasilkan sesuatu yang
bisa dinikmati,” katanya.

Sebelumnya Erwin pun sukses dalam beberapa konser
diantaranya, Rockestra (2000), Erwin Gutawa (2002), Chrisye: Dekade (2003), EG
Salute to Koes Plus/Bersaudara (2004), Konser 3 Diva (2005) dan yang terakhir Drama
Musikal Laskar Pelangi jadi bukti kemahiran pria yang lahir di Jakarta pada 16 Mei 1962 ini. 

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36336

Untuk melihat artikel musik lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :