Deni (Jamie Aditya) hanyalah seorang pria biasa-biasa saja yang berpikiran lurus. Orangtuanya bekerja sebagai PNS di Kalimantan. Tiba-tiba orangtua Deni ditawarkan naik jabatan dan pindah ke Jakarta. Promosi jabatan tersebut, ternyata ada embel-embelnya. Sang bos memberi syarat kepada Ayahanda Deni bahwa Deni harus menikahi Vicky (Dewi Sandra). Vicky adalah anak dari bos – yang tengah hamil 2,5 bulan akibat “kecelakaan”. Demi menyenangkan orangtuanya, Deni menerima tawaran tersebut.

Ternyata Vicky seorang gadis cantik dan pintar. Hanya saja, Vicky maniak seks. Ia menuntut Deni, harus bisa memuaskan dirinya setelah menikah nanti. Deni merasa tertekan, kalau-kalau dirinya tidak mampu menjadi suami idaman Vicky.

Ada dua masalah yang dihadapi Deni. Masalah pertama, ia sama sekali awam dalam bidang seks – berhubung dirinya masih perjaka. Dan yang kedua, alat vital Deni berukuran minim. Hal itu membuat Deni sangat stress menghadapi pernikahannya.

Deni memiliki dua sahabat, yaitu Juno (Alex Abbad) dan Stefan (Erron LeBanG). Juno anak seorang konglomerat yang mempunyai sifat manja dan gemar berjudi, sedangkan Stefan merupakan playboy petualang.

Deni mengutarakan kekhawatirannya kepada sahabatnya itu. Stefan yang playboy diharapkan dapat membantu mengatasi masalahnya, namun Stefan menyarankan Deni supaya pasrah saja. Melihat situasi macam itu, Juno merasa ada peluang untuk melakukan taruhan. Juno bertaruh satu milyar dengan Stefan, bahwa dalam sebulan, dirinya bisa merubah Deni yang lugu menjadi playboy pemuas wanita yang melebihi kaliber Stefan. Stefan setuju dengan taruhan tersebut, dan permainan pun dimulai.

Pertama-tama, Deni pergi berobat ke Mak Erot, seorang dukun terkenal yang dipercaya mampu memperbesar alat vital. Berobat kesinipun atas sponsor Juno. Sembari menunggu perkembangan alat vital Deni, Juno ‘menyewa’ Intan (Francine Roosenda), seorang pelacur muda yang cantik selama sebulan penuh untuk menjadi ‘sparring partner’ Deni.

Sejak itu, dimulailah petualangan gila selama sebulan antara Deni dan Intan. Berbagai macam kejadian aneh, kocak dan mengharukan mewarnai kehidupan Deni.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Deni menyadari bahwa kebahagiaan sejati bukan pada kesempurnaan fisik. Tapi pada kesempurnaan hati.

Film Extra Large merupakan film komedi dewasa yang diproduksi oleh Starvision. Film yang disutradarai Monty Tiwa ini mengangkat sisi lain pria. Banyak pesan moral yang disampaikan pada film ini, mulai dari size doesn’t matter hingga don’t judge a book by its cover.

Monti Tiwa, sutradara sekaligus penulis naskah Extra Large menjelaskan, “Extra Large adalah film tentang seseorang yang selalu merasa rendah diri karena kekurangan fisiknya, padahal sebenarnya dalam sebuah hubungan antara pria dan wanita yang terpenting adalah rasa cinta.” (Chika)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?2621

Klik Disini untuk Baca Artikel ini di Majalah Kabari Maret 2008 ( E-Magazine )

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Intero Real Estat

Lebih dari 1 juta rumah di Amerika

Klik www.InteroSF.com          Email :  Info@InteroSF.com

Telp. 1-800 281 6175