Sebelumnya Fajar Nugroho dikenal sebagai cerpenis
dan pembuat film pendek. Tapi kali ini Fajar didaulat Million Pictures
menyutradarai “Queen Bee” sebagai film layar lebar pertamanya.

Film yang
disponsori diantaranya oleh Unilever tbk, produsen brand shampo terkenal
Sunsilk, dan perusahaan otomotif Jepang Mazda ini mengangkat tema hubungan
antara ayah dan anak.

Photobucket

Sudah
17 tahun

Dikisahkan,
Quinita Siregar yang diperankan Tika Putri adalah anak Rahmat Siregar (Mathias
Muchus) seorang politisi yang mencalonkan diri menjadi presiden Indonesia.
Ibunya meninggal sejak usianya lima
tahun. Karena ayahnya sibuk dengan urusan politik, Quin lebih dekat dengan Mak
Cik (Jajang C Noer), neneknya. Sebetulnya meski hidup tanpa ibu, Quin tetap
dapat merasakan kehangatan keluarga.

Tapi ketika dia
menginjak usia 17 tahun, bertepatan dengan pencalonan ayahnya sebagai presiden,
Quin mulai merasa Ayahnya lebih mementingkan karir politik.

Salah satu
kekecewaan Quin ketika ayahnya tak bisa datang dalam perayaan pesta ultahnya
yang ke-17, padahal Quin sudah nunggu berjam-jam.

Meski hidup
dari keluarga mapan, Quin juga punya binis kecil-kecilan. Dan Quin tak pernah
meminta fasilitas dari ayahnya untuk memuluskan bisnisnya. Sampai suatu ketika,
bisnis Quin nyaris karam gara-gara kekurangan modal. Didorong teman-temannya,
Quin terpaksa meminta tambahan modal pada ayahnya.

Tapi tenyata
disinilah konflik dimulai, ayahnya tak memberikan modal karena menganggap
bisnis Quin cuma main-main.

Intinya, Quin
gagal mendapatkan kepercayan ayahnya. Bagaimana bisa mandiri jika ayahnya
sendiri tak percaya padanya? Gugat Quin.

The
Queen Bee

Dan
ketika ayahnya resmi menjadi calon presiden lalu keluarga mereka mulai dikawal
Pasukan Pengamanan Presiden

(Paspampres),
Quin semakin merasa tak nyaman. Dia kini tak bisa pergi seenaknya. Kemana-mana
selalu dikawal petugas bertampang serius (diperankan Oka Antara). Karena
cantik, smart tapi juga gak bisa diam, Quin diberi sandi
pengawalan “Queen Bee”.

Photobucket

Saat
kekesalannya memuncak, diam-diam Quin kabur keluar rumah dan clubbing bersama
teman-temannya. Kontan saja, paspampres geger. Segenap anggota pun dikerahkan
untuk menjemput Quin. Tapi sebelum akhirnya ditemukan, Quin sempat berkenalan
dan ‘diselamatkan’ oleh Braga
(Reza Rahadian) dari kejaran Paspampres.

Sejak itu Quin
membuat kesepakatan dengan ayahnya. Ayahnya mau mempercayai Quin, tapi Quin harus mau memaklumi kesibukan Rahmat dan mau sedikit belajar politik.
 

Pelan
tapi pasti, Quin melihat ternyata ayahnya bukan jenis politisi yang dia duga.
Dia pun menemukan kembali kekaguman pada ayahnya . Sementara kepercayaan Rahmat
terhadap Quin pun mulai tumbuh. Quin diberi hadiah mobil Mazda terbaru, juga
diberikan cek seratus juta rupiah untuk disumbangkan pada acara pensi di
sekolahnya.

Tapi Quin memilih
memberikan cek itu kepada Braga,
cowok ganteng yang dulu ‘menyelematkannya’ untuk diteruskan kepada korban
bencana tanah longsor.

Ternyata
belakangan baru diketahui Braga
adalah penipu yang bekerja di sebuah LSM yang juga kerap menyunat bantuan bencana.

Pesoalan menjadi
runyam ketika wartawan mengutip pernyataan ketua pensi sekolahnya (diperankan
Nyctagina), bahwa Quin adalah koruptor cilik, karena menggelapkan bantuan dari
ayahnya yang seharusnya untuk membiayai pensi sekolah.

Karuan saja berita ini
memojokkan Rahmat Siregar. Dia pun jadi bulan-bulanan lawan politiknya. Quin
merasa sangat bersalah atas tindakannya. Dan Quin merasa harus bertanggung
jawab.

Meski tema film ini bukan
politik, cara Fajar membungkus kemasan politik sungguh piawai. Konfliknya
benar-benar konsisten dan runtut sejak awal, yakni hubungan antara ayah dan
anak. Skenarionya juga apik, hampir tidak ada dialog yang sia-sia. Terutama
dialog-dialog yang diucapkan Mathias Muchus sebagai Rahmat Siregar.

Sementara
akting semua pemain juga berjalan mulus. Dan sebagai film remaja, tak pelak “Queen
Bee”
memang beda dari film remaja kebanyakan. Semoga film ini bisa
menginspirasi kaum muda untuk berbuat, berusaha dan berkarya sebaik mungkin.

Pemain: Tika Puteri, Oka Antara,
Mathias Muchus

Sutradara: Fajar Nugroho

Produksi:
Million Pictures

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket