KabariNews – Sebagai sebuah negara yang dibangun dari perjuangan rakyatnya, Indonesia memiliki sejuta kisah kepahlawanan dalam mengusir penjajah, salah satu kisah perjuangan tersebut adalah Tidjan, pahlawan dari Bogor yang gugur saat melawan penjajah, Tidjan memang tak setenar pahlawan lain.

Keunikan kisah Tidjan memiliki daya tarik untuk diangkat ke layar lebar, rumah produksi Bidar Batavia film dan IVU Picture mempersembahkan film terbarunya berjudul Lasjkar Ditapal Batas, film bergenre drama perang ini sebagai persembahan kepada para pejuang dalam mengusir penjajah demi membela bangsa dan negara yang bertepatan dengan hari Kemedekaan Republik Indoneisa ke 71, Merdeka !!!

Film besutan sineas Bayu Prayogo ini berkisah pada Eforia kemerdekaan 1945, membuat rakyat bogor marah ketika Belanda kembali ingin menjajah Indonesia. Sejumlah rakyat Bogor dengan sukarela menjadi pejuang untuk mempertahankan negeri ini kemudian membentuk kelompok kecil yang diberi nama Lasjkar Rakjat yang merupakan sipil bersenjata. seorang pejuang muda bernama Tidjan (Gorz Kurniawan) yang merupakan rakyat biasa, pemuda kelahiran tahun 1930 ikut prihatin dan sangat membenci Belanda, ditambah dengan kejadian Rawagede, Karawang pada akhir tahun 1947 yang menyedihkan, dimana 400 jiwa rakyat jelata dibantai oleh Belanda, bersama ketiga teman karibnya, Enim, Anau dan Rais, ia ikut bergabung dengan lasjkar rakjat yang dipimpin oleh Djulu.

Pergerakan mereka sangat merugikan pihak belanda, mereka terus maju meyerang belanda demi bumi pertiwi meskipun merasa dilema karena orang tuanya dan kekasihnya yang bernama Nonon (Tere Gunawan) tidak mendukung kalau dia harus bertempur. Film ini menampilkan visual natural yang dibuat pada eranya, pesan yang disampaikan kepada penonton dalam film Lasjkar Ditapal Batas memberikan tuntunan agar lebih memiliki rasa nasionalisme dan menambah pengetahuan sejarah kepahlawanan untuk kaum muda masa kini. (1011)