Acara Java Jazz Festival (JJF) yang diadakan setiap tahun kali ini menjadi sedikit berbeda dari JJF sebelumnya. JJF yang sebelumnya biasa diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), kini telah berpindah lokasi ke JIExpo, Kemayoran.

Peter Gontha selaku penyelenggara JJF memprediksikan pengunjung JJF
akan semakin bertambah dari tahun ke tahun sehingga diputuskan untuk
memindahkan lokasi ke tempat yang lebih besar, walaupun resiko yang
harus ditanggung adalah sulitnya menjangkau lokasi.

Untuk tahun ini, JJF lebih bervariasi ketimbang tahun kemarin. Bahkan bisa dibilang bintang tamu special show JJF
kebanyakan bukan beraliran Jazz. Seperti halnya Toni Braxton, John
Legend dan Babyface yang merupakan penyanyi soul dan R & B. Maka
kita bisa menyebut tahun ini JJF seperti gado-gado.

Walaupun gado-gado, JJF tetap kental
dengan unsur Jazz dengan mendatangkan Manhattan Transfer, Griffith
Frank, dan The Rat Pack. Ditambah dengan musisi Jazz Indonesia seperti
Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, Aksan Sjuman, dan Andien. JJF tahun ini menjadi sangat meriah dengan ratusan artis. Namun dengan banyaknya bintang tamu, JJF sukses membuat pengunjung bingung untuk memilih artis yang akan ditonton.

Contohnya Nana, pengunjung yang datang bersama teman-teman
sekolahnya mengaku kebingungan ingin menonton yang mana. Namun siswi
kelas 11 di salah satu sekolah swasta mengaku datang ke JJF untuk melihat John Legend dan Barry Likumahuwa. Selebihnya ia melihat-lihat penampilan artis secara acak.

Yang keren dari JJF tahun ini adalah
banyak dari para bintang tamu yang berkolaborasi di panggung. Contohnya
seperti Toni Braxton yang muncul di konser John Legend, atau Diane
Warren yang berduet dengan Sandhy Sundhoro. Luar biasa kekompakan
mereka sebagai artis dan tampaknya penonton sangat menyukai gimmick ini.

Gaung JJF tahun ini terbilang besar.
Bahkan Presiden dan Wakil Presiden menyempatkan diri untuk hadir di
acara ini walaupun tidak lama. Meskipun kemunculan RI 1 dan RI 2 sempat
menghebohkan pengunjung, acara JJF tetap berjalan seperti biasa.

Ada hal unik yang terjadi selama JJF,
yaitu sinyal alat komunikasi mendadak hilang. Tak sedikit yang protes
dengan hilangnya sinyal tersebut karena mengakibatkan sulitnya
berkomunikasi antar teman yang terpisah di arena.

Setelah JJF tahun ini mendapatkan banyak kritik dan saran, mari kita tunggu JJF selanjutnya. Apakah akan terus diadakan di JIExpo, atau akan pindah ke tempat semula. (chika)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34619

Untuk
melihat Berita Indonesia / Musik lainnya,
Klik disini

Klik disini untuk
Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di
bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported
by :

[NPI
Float=”left”]/Media/2/jpg/2009/7/a6abe7e5-b8bc-b30a-ec6593272ccf8d52.jpg[/NPI]