Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati telah resmi mengajukan surat
pengunduran diri terkait penunjukan dirinya sebagai Managing Director (Direktur
Pelaksana) Bank Dunia yang bermarkas di Washington
DC, Amerika Serikat.

Surat
penunjukan itu ditandatangani langsung oleh Presiden Bank Dunia Robert Zoellick
tertanggal 25 April 2010 dan diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 30
April 2010.

Setelah disetujui Presiden, Sri Mulyani mulai 1 Juni
mendatang akan menempati posisi baru di World Bank. Menteri yang jebolan Illinois University ini akan menjadi
satu dari hanya tiga Direktur Pelaksana yang berada langsung di bawah Presiden Bank
Dunia Robert Zoellick.

Untuk itu, Sri Mulyani akan menerima gaji tahunan lebih dari
US$347.000 (Rp 3,14 miliar) atau sekitar Rp 250 juta per bulan. Tentu saja gaji
itu jauh lebih tinggi dari yang selama ini diterima Sri Mulyani sebagai Menteri
Keuangan di Indonesia.

Namun ternyata meski sudah sedemikian besar, gaji itu masih belum apa-apa dibanding gaji
para direktur BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Seperti dikutip dalam laporan keuangan Bank Mandiri tahun 2008, gaji seorang
direktur bank BUMN terbesar di Indonesia
itu, rata-rata mencapai Rp 6,6 miliar per tahun!

Rinciannya, seorang direktur Bank Mandiri rata-rata mendapat
gaji Rp 300 juta setahun, plus ditambah bonus tahunan yang dianggarkan sebesar Rp
36,23 miliar (tahun 2008) yang kemudian dibagi rata kepada 12 direksi.

Maka jika ditotal, rata-rata seorang direktur Bank Mandiri akan memperoleh Rp
6,6 miliar. Itu pun belum ditambah aneka fasiltas kantor lainnya seperti mobil dinas,
dan sebagainya.

Untuk share artikel ini
klik www.KabariNews.com/?34882

Untuk

melihat Berita Indonesia / Utama lainnya,
Klik

disini

Klik
disini

untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________


Supported by :