Teror bom ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, di Amerika Serikat pun hal serupa terjadi, hanya saja dalam teror ini pelaku terkesan nekad karena secara langsung memberitahukan terornya kepada petugas penjaga Gedung Putih, AS.

Seperti di lansir Zeenews, juru bicara kepolisiain DC Araz Alali menceritakan kronologi terjadinya teror di Gedung Putih, awalnya ada seorang pria bernama Krzystof Wasik menghampiri salah satu petugas yang sedang berjaga di depan Gedung Putih, tanpa alasan yang jelas pria itu mengancam akan meledakkan bom di sebuah truk yang diparkir tidak jauh dari gedung.

Tidak mau ambil resiko, para petugas pun bergerak cepat. Semua jalan dan pintu masuk menuju stasiun terdekat langsung ditutup. Bahkan semua kendaraan yang akan melintasi Gedung putih dirazia. Namun setelah petugas menemukan benda yang dicurigai ternyata tidak berbahaya, akhirnya semua akses dibuka kembali setelah beberapa jam kemudian.

Meski tidak terbukti adanya bom, petugas tetap meringkus pria yang diketahui berusia 44 tahun. Kini pria itu sudah diamankan di penjara terdekat atas tuduhan pengancaman. Ia akan mendekam di sel hingga kasusnya disidangkan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?54653

Untuk melihat artikel Amerika / National lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :