Kerja keras Iko Uwais di dunia seni peran agaknya telah membuahkan hasil. Tahun ini saja, industri perfilman Hollywood merilis 3 projek yang dibintangi oleh aktor laga asal Indonesia itu. Berikut peran Iko di masing-masing projek tersebut:

  • Di Triple Threat (Maret 2019), Iko Uwais beradu aksi dengan dua aktor laga kawakan lainnya, yakni Tony Jaa asal Thailand dan Tiger Chen asal Tiongkok. Ketiga jagoan asal Asia tersebut berperan sebagai pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk melindungi anak seorang pengusaha kaya bernama Xian, yang diperankan oleh Celina Jade. Dalam film tersebut, Iko banyak menampilkan jurus kembangan pencak silat, sebuah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan dan mewaspadai gerak-gerik musuh.

  • Stuber (Juli 2019) menampilkan bintang-bintang Hollywood kenamaan, seperti Karen Gillan, Dave Bautista, dan juga Kumail Nanjiani. Karya layar lebar tersebut merupakan film komedi pertama yang dibintangi oleh Iko Uwais. Dalam film garapan Michael Dowse tersebut, ia berperan sebagai seorang penjahat kelas kakap yang bernama Oka Tedjo. Untuk perannya kali ini, suami penyanyi kondang Audy Item itu harus memperlihatkan ekspresi dan tingkah laku yang lebih lucu dan konyol. Ia juga harus mengenakan pakaian dengan warna bold sekaligus mengecat rambutnya. Di samping akting, Iko juga berperan sebagai fighting choreographer dalam film tersebut.
  • Saat ditemui di Los Angeles, sutradara Michael Dowse mengungkapkan bahwa gerakan Iko dalam adegan-adegan aksinya sangatlah cepat. Ia mengaku Iko merupakan aktor pilihan pertamanya untuk mengisi peran tersebut beranjak dari pengalamannya menyaksikan aksi laga Iko di film The Raid.

  • Selain di layar lebar, Iko tahun ini juga tampil di layar kaca melalui serial televisi Wu Assassins (Agustus 2019) di Netflix. Projek tersebut merupakan karya Iko yang kedua di saluran streaming raksasa tersebut, setelah sebelumnya membintangi film The Night Comes For Us yang dirilis tahun lalu. Dalam Wu Assassins, Iko berperan sebagai seorang koki bernama Kai Jin yang bekerja di Pecinan kota San Francisco, AS. Kai dikisahkan herua kerap berurusan dengan kelompok mafia asal Tiongkok. Dari trailer yang beredar, Iko tidak hanya menggunakan ilmu pencak silatnya, tetapi juga mengeluarkan energi berwarna jingga yang membuat pukulannya dapat menghancurkan batu.

Dalam projek tersebut, Iko juga bertindak sebagai fighting choreographer, stunt coordinator dan mencetak sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang pernah menjadi produser untuk sebuah serial Netflix. (dok. IMDb)