Sebanyak 50 orang jemaat GKI Yasmin, hari Minggu (8/4) rayakan hari raya Paskah di salah satu rumah jemaat. Jumlah ini jauh di bawah total jemaat GKI Yasmin yang sebanyak 300 jemaat.

Sampai sehari sebelumnya, mereka tidak berkoordinasi dengan aparat soal alamat jemaat, justru karena alasan keamanan.

“Kami memang merahasiakan alamat jemaat itu karena alasan keamanan,” kata juru bicara GKI Yasmin, Bona S. Karena menurut Bona, setiap mereka berkoordinasi dengan aparat keamanan, bukan keamanan yang mereka dapatkan justru beberapa pihak kelihatan mengawasi rumah tersebut. Jadi untuk Paskah ini mereka memutuskan merayakannya tak di tempat biasanya. “Tanpa berkoordinasi dengan aparat, ibadah kami justru tenang,” kata Bona S.

Paskah GKI Yasmin kali ini dilayani oleh pendeta Nugroho. Kepada jemaat, Nugroho mengatakan dalam menghadapi masalah, termasuk masalah bangunan gereja, pihak jemaat tidak boleh terjebak konflik.

“Hidup harus dalam damai sejahtera dengan semua orang. Jangan ada kekerasan. Berdoa dan terus berusaha. Karena itu harus tulus, bukan kalah,” katanya. Ia juga mengatakan untuk tetap memperjuangkan pembangunan tempat ibadah tersebut. Meski dalam kesederhanaan, kebaktian berjalan hidmat dan lancar

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?38020

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :