Pada masa kampanye yang lalu,
banyak artis penyanyi menuai rezeki. Artis yang menuai rezeki ini bukan
kategori artis caleg, tapi artis yang memang dibayar oleh partai
tertentu untuk menghibur massa saat pada partai bersangkutan
berkampanye. Jadi keberadaan mereka profesional. Datang, nyanyi, dan
terima bayaran.

Bahkan ada kecenderungan partai–partai
politik bersaing menggaet artis terkenal. Tujuannya tentu untuk menarik
massa sebanyak-banyaknya.

Nah untuk urusan ini, tentu saja
hanya partai-partai berduit saja yang bisa bayar artis-artis kelas
atas. Pada awal-awal masa kampanye kemarin, partai Gerindra menggaet 3
Diva yang beranggotakan Krisdayanti, Titi Dj, dan Ruth Sahanaya. Selain
itu ada juga Duo Maia dan sederat artis dandut terkenal lainnya.
Sementara Partai Demokrat menggaet The Changcutter, Dewi Yull, Andra
and The Back Bone dan sederet artis lainnya. Lain lagi dengan Partai
Kebangkitan Bangsa, partai ini telah menyewa seluruh penyanyi dari
manajemen Republik Cinta milik Dani.

Sementara partai
Golkar selain menggaet beberapa artis ibukota untuk menghibur massa
kampanye, beberapa caleg Golkar yang memang berlatar artis juga
diturunkan seperti Adjie Massaid, Angelina Sondakh dan Nurul Arifin.

Namun
tak semua artis bersedia ikut kampanya partai politik tertentu, meski
bayarannya besar. Seperti yang dilakukan Slank, Cut Mini dan Cut Keke.
Mereka beralasan selain punya kesibukan sendiri, mereka juga enggan
ikut terlibat dalam kegiatan politik praktis meski cuma sebagai
penggembira.(yayat)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32831

Untuk melihat Berita Indonesia / Gosip lainnya, Klik disini

Untuk Tanya Jawab tentang Artikel ini, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket