Di sela-sela peringatan 10 tahun kembalinya nama Papua, yang
digelar di gedung olahraga Cendrawasih Jayapura (25/1), KH Abdulrahman Wahid
atau biasa dikenal dengan nama Gus Dur mendapat penghargaan gelar “ Bapak
Demokrasi Papua”.

Penghargaan itu diberikan kepada almahum Gus Dur karena dinilai
berjasa atas kembalinya nama Papua dari sebelumnya Irian Jaya. Penghargaan diberikan
dengan menyertakan dua ekor burung cenderawasih yang dikeraskan dan ditaruh
dalam kotak kaca. Penghargaan tersebut diwakilkan kepada putri bungsu almarhum,
Inayah Wahid.

Dalam sambutannya Forkorus Yoboisembut selaku Ketua Dewan
Adar (DAP) menyampaikan “Gus Dur berjasa bagi Papua dan telah mengembalikan
nama Papua. Selain itu pendekatan yang dilakukan tidak lagi militeristik
melainkan lebih dialogis dengan menghargai HAM,” kata Forkorus, seperti
dilansir dari Antaranews.com (26/1)

Pada kesempatan itu juga, pelucuran buku “Hai Tanahku Papua,
Untukmu Pahlawan” yang diterbitkan Konsensus National Papua, melengkapi acara
peringatan kembalinya nama Papua.

Putri bungsu Gus Dur Inayah Wahid didampingi Ny. Lilik CH
Wahid adik Gus Dur menyatakan rasa terimakasihnya atas penghargaan yang
diberikan rakyat Papua kepada Gus Dur.

Ny. Lilik CH Wahid yang kini duduk di komisi I DPR RI
pun menyatakan siap membantu Papua “”Kita sudah capek berwacana dan
berretorika, kini saatnya bekerjasama untuk mencapai kesejahteraan,”
ungkapnya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34421

Untuk melihat Berita Indonesia / Khusus lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :