Puluhan jemaat GKI Taman Yasmin, Bogor, 25/12 pagi gagal beribadah Natal di bangunan gereja. Saat mendekat, jemaat dihalangi blokade ratusan petugas kepolisian. Pihak kepolisian Bogor mengerahkan beberapa kendaraan berukuran besar untuk memblokade.

Awalnya, perwakilan pihak Yasmin ingin bernegosiasi dengan Wakapolres Kota Bogor, Kompol Irwansyah. Namun negosiasi akhirnya itu gagal. Jemaat GKI Yasmin lalu mundur dan meninggalkan lokasi. Puluhan jemaat akhirnya menggelar ibadah di salah satu rumah jemaat.

Juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa jumlah jemaat yang ikut ibadah Natal sekitar 60 orang. Total jemaat GKI Yasmin relative banyak yaitu sekitar 500 orang.

Sebelumnya, Pemerintahan Kota Bogor memang tidak mengizinkan jemaat GKI Taman Yasmin untuk beribadah Natal di bangunan gereja. Hal ini melalui surat resmi Kepala Kesbangpol Pemkot Bogor Hendi Iskandar kepada Majelis Jemaat GKI tertanggal 23 Desember 2011.

Surat bernomor 452.1/946-Kesbangpol Pemkot Bogor itu intinya menyatakan bahwa Pemkot Bogor memindahkan ibadah Natal GKI Yasmin dari gedung gereja ke ruang Crysant, Gedung Harmony, Yasmin Center di Jl Abdullah bin Nuh, yang berjarak sekitar 300 meter dari GKI Yasmin.

Pagi itu juga, sejumlah warga berdatangan di Perumahan Yasmin, meminta aparat agar mengusir jemaat GKI Yasmin yang akan beribadah Natal. Namun aparat kepolisian mengusir warga agar meninggalkan lokasi dan terjadi adu mulut antara warga dengan aparat.

Dihadiri oleh keluarga Gus Dur.

Natal di jemaat Yasmin ini juga dihadiri oleh keluarga Gus Dur, Inayah Wahid- anak Gus Dur dan Lily Wahid. Lily Wahid adalah saudara kandung Gus Dur sekaligus anggota DPR RI. Dalam ucapan natalnya kepada jemaat, Inayah mengatakan jika ayahnya masih hidup mungkin beliau  mengatakan bahwa, “Di rumah yang mungkin tidak besar ini, mungkin Indonesia kelihatan aslinya, beragam.” Ucapan Inayah ini disambut tepuk tangan oleh para jemaat.

Sementara itu, di penghujung ibadah, artis Glenn Fredly yang juga hadir dalam ibadah tersebut, menyanyikan sebuah lagu berjudul ‘Jadilah Terang’. Sebelum menyanyi seadanya dengan iringan gitar akustik, dia juga membacakan puisi yang karya seorang pendeta asal Papua, yang berjudul ‘Dari Papua untuk Indonesia’.

Ibadah juga dihadiri oleh The Asian Muslim Action Network (Aman), yang membagikan bunga kepada para jemaat. Beberapa wanita berjilbab membagikan bunga sebagai tanda dukungan kebebasan beribadah bagi warga negara di Indonesia.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37679

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :