Ikke Nurjanah sukses
menggelar show di Amerika Serikat. Selama dua minggu berada di Negeri Paman
Sam, ibu satu putri ini mengaku puas bisa berinteraksi dengan masyarakat
Amerika. Kedatangan Ikke bukan hanya untuk menyanyi, tapi juga untuk menjadi
pembicara di dua universitas, yaitu John Hopkins di Washington DC dan juga di Pitt-sburgh University
perihal perkembangan musik dangdut di Indonesia.

“ Mereka sangat antusias
dan ingin tahu banyak soal dangdut. Pertanyaan mereka pun cukup kritis soal
dangdut. Kebetulan aku prentasinya melalui aksi dangdut, aku menyanyi dengan
ketukan kaki,” ungkap Ikke bangga.

Pelantun lagu “ Terlena”
sukses membawakan 15 lagu dan berhasil mengajak audience bergoyang dangdut.

“Konsepnya lebih ke
dialog, lebih mencair dengan berjoget walaupun mereka bingung joget dangdut itu
bagaimana, dan mereka mengikuti aku saja, gaya bebas, mengikuti alunan musik,
dari malu-malu akhirnya joget semua karena sebagian besar orang bule dengan kapasitas
tempat untuk 300 orang promonya di lingkungan kampus,” terangnya.

Ikke mengaku termotivasi
dengan sambutan masyarakat Amerika yang menerima musik dangdut. “ Aku merasa
termotivasi melihat itu semua, karena orang Amerika menghargai musik dangdut,”
ujarnya.

Ditambahkan Ikke, ia berharap perjuangannya menaikan
musik dangdut tidak akan berhenti sampai disini. Ia dan kawan-kawannya akan
tetap membangkitkan musik dangdut. “ Buat aku dangdut nggak ada matinya, 100
tahun ke depan dangdut harus tetap ada. Aku berharap ini jadi awal yang baik,”
pungkasnya.

Untuk share
artikel ini klik www.KabariNews.com/?34808

Untuk melihat Berita Indonesia /
Gosip lainnya, Klik disini

Klik
disini
untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah
artikel ini

______________________________________________________

Supported by :