Masyarakat yang sudah memiliki paspor elektronik atau E-Passport kini dapat mencoba fasilitas autogate atau perlintasan otomatis yang disediakan Imigrasi Indonesia di terminal penerbangan internasional Bandara Soekarno-Hatta. Fasilitas ini akan diresmikan tgl 25 Januari.

“Saat ini pemilik paspor elektronik Republik Indonesia sudah mencapai 12.000 orang. Jika mereka bepergian ke luar negeri, mereka tidak perlu lagi mengantre di gerai pelayanan pemeriksaan imigrasi dan bertemu petugas,” kata juru bicara Imigrasi Indoensia, Herawan Sukoaji. Autogate mempersingkat proses pemeriksaan imigrasi, kataSukoaji.

Saat ini autogate terpasang di dua terminal keberangkatan dan delapan di terminal kedatangan. Akan dipasang juga di beberapa bandara Internasional di Indonesia.

Ditjen Imigrasi akan melakukan kampanye gencar untuk mensosialisasikan paspor elektronik kepada masyarakat dalam lima tahun mendatang. “Namun masyarakat jangan khawatir karena saat ini belum ada kewajiban bagi rakyat Indonesia untuk mengganti paspor biasa menjadi E-Passport, paspor biasa tetap dapat digunakan sesuai ketentuan standar peraturan internasional yang ditetapkan International Civil Aviation Organization (ICAO),” kata Sukoaji.

Selain itu, di masa depan kartu imigrasi yang wajib diberikan dan ditunjukkan bagi siapa pun yang hendak meninggalkan atau memasuki wilayah Indonesia akan ditiadakan. “Embarkation/disembarkation card ke depannya tidak diperlukan lagi karena sekarang data-data yang terekam di perlintasan di tempat pemeriksaan imigrasi seluruh Indonesia sudah bisa dijadikan acuan,” kata Sukoaji.

Langkah ini disambut baik oleh sejumlah warga yang kerap melakukan perjalanan ke luar negeri. “Keren lah karena bisa hemat waktu, salah satu hal yang menjengkelkan kalau pergi ke luar negeri ya antre imigrasi,” kata Nurhayati, seorang pegawai bank swasta di Jakarta.

“Kita lihat saja dulu tapi jika memang benar berhasil saya ucapkan selamat bagi Imigrasi. Belum lama ini saya ke Singapura dan saya merasa antara antre imigrasi di bandara Soekarno Hatta dengan waktu tempuh ke sana beda-beda tipis,” kata Hugo, seorang warga yang kerap bolak balik Jakarta-Singapura untuk bekerja.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37785

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :