Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia akan mengirimkan lebih banyak lagi pasukan perdamaian untuk PBB. Dia menyatakan bahwa pada akhirnya pihaknya mengirimkan 10.000 pasukan perdamaian dari Indonesia. Hal itu dinyatakannya di depan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon ke sebuah pusat pelatihan di Jawa Barat (21/3).

Pusat pelatihan itu akan selesai dibangun pada tahun 2014 dan bisa digunakan oleh negara-negara Asia untuk melatih tentara yang akan dikirim sebagai pasukan perdamaian PBB. “Tantangan kami sekarang adalah menjadi salah satu dari 10 negara yang bisa mengirim 10.000 pasukan perdamaian ke PBB,” kata Yudhoyono.Kenyataannya, menurut PBB, Indonesia hanya bisa mengirim sekitar 4.000 tentara – dua kali lipat dari jumlah sekarang.

Kepala Kepentingan Umum PBB di New York, Kieran Dwyer, mengatakan, pusat pelatihan di Jawa Barat diharapkan bisa menjadi pusat pelatihan pasukan perdamaian PBB di dunia.”Pusat pelatihan ini bisa digunakan oleh anggota ASEAN lainnya untuk bekerja sama melatih calon pasukan perdamaian PBB, tapi juga memecahkan isu-isu keamanan kawasan,” kata Dwyer. “Tapi juga secara global, negara-negara dunia bisa melatih pasukan perdamaian mereka di pusat pelatihan ini termasuk negara tetangga Indonesia, Australia.” katanya.

Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian untuk PBB di berbagai negara. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Sampai sekarang Indonesia telah hampir 70 kali mengirimkan pasukan perdamaian

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37984

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :