Pemerintah Republik Indonesia dan Amerika Serikat sedang menggagas kerja sama dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Langkah ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemerintah RI dalam memajukan ekosistem AI di Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menjelaskan bahwa pembicaraan bilateral mengenai kerja sama ini berlangsung dalam pertemuan dengan Dr. Seth Center dari Amerika Serikat, yang menjabat sebagai US Acting Special Envoy for Critical and Emerging Technology. Pembicaraan tersebut membahas tata kelola AI yang sedang berlangsung di Amerika dan sejumlah tantangan global terkait tata kelola kecerdasan buatan.
“Komitmen Indonesia dalam mengembangkan teknologi AI memerlukan dukungan kerja sama dengan negara besar seperti Amerika Serikat. Saya kira ini kesempatan yang baik untuk memperkuat dan mendorong transfer pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan AI dengan negara-negara besar seperti Amerika,” ujar Wamen Nezar Patria.
Dia menambahkan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat telah menjalin kerja sama erat di bidang digital, terutama terkait pengembangan sumber daya manusia atau talenta digital. Program Digital Talent Scholarship (DTS) merupakan salah satu inisiatif dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bekerja sama dengan beberapa universitas di Amerika Serikat, termasuk Stanford University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan Harvard University.
“Program DTS adalah pelatihan unggulan Kementerian Kominfo untuk melatih kemampuan dan pengembangan kompetensi talenta digital di level intermediate. Sejak tahun 2018, program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era Industri 4.0 serta memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi,” jelasnya.
Program DTS mencakup berbagai akademi, seperti Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, Thematic Academy, Professional Academy, Government Transformation Academy, Digital Entrepreneurship Academy, dan Talent Scouting Academy (TSA). Dengan terus ditingkatkannya kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang AI, diharapkan terbuka peluang besar untuk percepatan perkembangan teknologi dan sumber daya manusia di Indonesia.
Sumber foto: Biro Humas Kominfo
Baca Juga:
- Amanaia: Wajah Baru Restoran Legendaris Sunda dengan Cita Rasa Tradisional Indonesia yang Semakin Beragam
- Jangan Tunggu Parah! Yuk Atasi Ketegangan Mata Sebelum Terlambat
- Desember Ini Nobby Hadir di Metropolitan Mall Bekasi dan Rilis Ghazia Collection dan Prastika
- Tingginya Golput di Jakarta, Tunjukkan Rakyat Ingin Perubahan
- Gabriella Vania Couture Akan Harumkan Indonesia di Fashion Show Tunggal “Golden Lotus” di Fuzhou, China