KabariNews – Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, meluncurkan alat transportasi kendaraan roda 2 berteknologi canggih bertenaga listrik. Motor listrik yang dinamakan Garansindo Elektric Scooter ITS (GESIT) diluncurkan secara resmi oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, di gedung Riset Mobil Listrik (Molina) ITS, sekaligus menyaksikan penyerahan kepada PT. Garansindo untuk dikomersialisasikan, Selasa (03/05).

Dalam kesempatan itu juga, Menristekdikti meresmikan Pusat Pelatihan Mekatronika dan Otomasi Industri di gedung Pusat Robotika ITS. Menurut Nasir, ITS berpeluang untuk mengkomersialisasikan inovasi-inovasinya dalam rangka menunjang hilirisasi.

“Kami dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sangat mendukung setiap langkah yang dilakukan oleh ITS sebagai kampus berbasis teknologi”, ujar Nasir. Kemudian Nasir mengumpamakan, perkembangan teknologi seperti cara memusnahkan nyamuk aedes aegypti. “Belakangan virus aedes aegypti tidak lagi dimusnahkan dengan obat nyamuk atau obat kimia lainnya. Berkat teknologi, kita bisa memusnahkannya dengan melepas nyamuk lain yang bisa melawan nyamuk aedes aegypti”, kata Nasir.

foto Menristekdikti di ITS 1Ketua tim GESIT, Muhammad Nur Yulianto dalam kesempatan lain menjelaskan, Garansindo sebenarnya tidak sulit untuk mengimpor motor dari luar Indonesia, namun yang terpenting adalah kemauan untuk membangun Indonesia dengan mengembangkan riset motor listrik. “Sekarang rajanya motor adalah skuter motor matic, makanya kami juga mengembangkan desaig yang sesui dengan permintaan pasar” jelasnya.

Merespon apa yang disampaikan oleh Menristekdikti, Rektor ITS, Joni Hermana, menyampaikan ungkapan terima kasih atas kunjungan Menristekdikti dan kepercayaanya pihak Kemenristekdikti atas apa yang dilakukan oleh ITS, serta dukungan yang telah diberikan.

“Ada 3 fokus yang perhatian yang sedang dipersiapkan oleh ITS. Pertama, terkait dengan transformasi ITS menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan hukum atau PTN-BH. “Mudah-mudahan selesai pada akhir tahun ini”, ungkap Joni Hermana. Yang kedua, lanjut Joni, terkait dengan upaya ikut berkontribusi didalam program pembangunan baik nasional maupun regional Jatim dan Indonesia Timur. Kemudian yang ke tiga, kata Joni, terkait peningkatan reputasi internasional, baik melalui peningkatan publikasi ilmiah, maupun melalui kegitan-kegitan penelitian dan lain-lainnya.

Saat meluncurkan si GESIT, Menristekdikti yang juga mantan Rektor Universitas Diponegoro ini, berpesan kepada PT. Garansindo, agar hasil inovasi motor listrik ITS yang akan dikomersialisasikan harganya dapat terjangkau oleh masyarakat. (Yan-Jatim)