Jet lag adalah suatu keadan dimana tubuh mengalami  ketidak sesuaian dengan perubahan zona waktu secara ekstrem. Umumnya Jet lag terjadi, bila seseorang melakukan penerbangan transmeridian jarak jauh. Gejala yang biasa timbul,  gelisah, susah buang air besar, kepala pusing, mual, berkeringat dan berdebar-debar.

Masalah Jet lag baru muncul pada era penerbangan jet dimasa sekarang. Dahulu orang berpergian dengan kapal laut yang perjalanan melintasi zona waktunya sangat pelan. Sehingga cukup memberikan waktu bagi tubuh menyesuaikan diri.

Seperti diketahui dunia ini terbagi dalam 24 zona waktu. Zona-zona tersebut dibagi menurut letak geografis dipermukaan bumi. Setiap perjalanan yang menembus zona waktu berbeda apalagi secara ekstrem, misal Jakarta-San Fransisco. Biasanya jam tubuh (body clock) akan kesulitan menyesuaikan dengan kondisi waktu. Bayangkan saja kita berangkat pagi dari Jakarta tiba San Fransisco pagi hari juga, di tanggal yang sama pula. Padahal, sudah terbang belasan jam!

Ada beberapa tips untuk mengatasi jet lag, beberapa diantaranya biasa dilakukan oleh para detektif atau polisi Amerika.

1. Mandi

Mandilah dengan menyiram air yang berbeda suhu ke tubuh anda dalam waktu relatif singkat. Misal mengguyur tubuh dengan air dingin, semenit kemudian dengan air panas. Begitu seterusnya

2. Minum air

Minumlah air putih sebanyak-banyak selama anda terjaga. Sesekali kopi, coklat atau teh tidak apa-apa untuk menyegarkan pikiran.

3. Kenakan pakaian yang longgar

Mengenakan pakaian yang longgar akan sangat membantu kelancaran aliran darah

4. Strecthing

Lakukanlah stretching setiap dua atau tiga jam sekali agar kesegaran tubuh tetap terjaga.

5. Berenang

Bila anda melakuakn penerbangan jauh ada baiknya anda berenang atau berendam melemaskan otot-otot begitu sampai di tempat tujuan.

Bila anda tak mau repot melakukan itu semua, baru-baru ini di The Asian Wall Street Journal merilis tentang uji klinis sebuah obat bebas bernama ENADAlert. Tablet ini sebetulnya adalah dietary supplement yang mengandung NADH (nicotinamide adenine dinucleotide hydrogen). Dalam uji klinis itu ditemukan bukti yang cukup menggembirakan bahwa mereka yang menelan ENADAlert setelah penerbangan panjang melintasi beberapa zona waktu bisa secara relatif mempertahankan kesegarannya setiba di tempat tujuan.

(yayat/berbagai sumber)