Mengikuti aturan KPU pusat mengenai penghitungan suara serentak, pihak Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Los Angeles (LA) mengadakan penghitungan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif di gedung KJRI LA. Proses tersebut merupakan tahapan terakhir dari rangkaian pesta demokrasi yang telah dipersiapkan selama satu tahun terakhir. Adapun surat suara yang diterima oleh PPLN LA berasal dari negara bagian California Selatan, Colorado, Arizona, Nevada, Utah, Hawaii, American Samoa, dan juga Guam.

Penghitungan suara yang terbuka untuk umum tersebut dihadiri oleh kurang lebih 250 masyarakat Indonesia yang terdiri dari saksi-saksi partai politik dan relawan serta tim sukses pasangan calon. Kegiatan tersebut dilakukan di 4 booth terpisah di mana masing-masing booth merupakan gabungan dari TPS 1 & 2 (Booth 1), Pos 1 & 2 (Booth 2), Pos 3 & 4 (Booth 3), Pos 5 & 6 (Booth 4).

Dari sebanyak 4.847 pemilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden, ada 4.586 surat suara sah dan surat suara tidak sah sebanyak 261. Dari surat suara sah yang terkumpul, pasangan Jokowi-Ma’ruf (01) berhasil meraih 93% suara dan pasangan Prabowo-Sandi (02) meraih 7% suara yang masuk. Sementara itu dari 4.689 pemilih DPR RI pada Pemilu 2019 di LA, ada 4.229 surat suara yang sah. Rekapitulasi penghitungan suara pemilih legislatif menunjukkan hasil sebagai berikut: PSI (44%), PDIP (38%), PKS (4%), NASDEM (3%), GOLKAR (3%), GERINDRA (2%), PERINDO (1%), PKB (1%), PPP (1%), Demokrat (1%), PAN (1%), HANURA (0%), Berkarya (0%), PKPI (0%), PBB (0%), dan Garuda (0%).

Pada kesempatan tersebut, pihak KJRI LA yang diwakili oleh Kepala Sekretariat PPLN LA Wisnu Sindhutrisno menyerukan agar seluruh elemen masyarakat Indonesia di California Selatan dapat kembali merajut tari silaturahmi tanpa membedakan pilihan politik pada Pemilu yang baru saja usai.