KabariNews – Credit Suisse Research Institute mengumumkan jumlah kekayaan Indonesia meningkat USD420 miliar selama periode Januari 2010-Juni 2011. Sehingga total kekayaan mencapai USD1,8 triliun (Rp15.912 triliun).

Angka tersebut sekaligus menempatkan Indonesia dalam 20 negara kontributor tertinggi kekayaan global yang melonjak 14%. Berdasarkan pertumbuhan kekayaan, Indonesia berada pada peringkat 14 dengan peringat pertama Amerika, Cina, dan Jepang.

Pengamat ekonomi dari Universitas Atma Jaya, A Prasetyantoko, mengungkapkan, kenaikan kekayaan Indonesia erat kaitannya dengan kondisi perekonomian nasional. Stabilitas ekonomi Indonesia yang relatif lebih baik dibandingkan negara lain turut serta mendorong meningkatnya taraf hidup dan penghasilan masyarakat Indonesia.

Sementara itu Lembaga Penjamin Simpanan, LPS, menyebutkan bahwa jumlah pemilik rekening bank dengan nilai Rp1 miliar lebih atau US$113.000 meningkat 19,5% pada bulan Agustus dibanding periode yang sama tahun lalu.

”Terjadi perubahan radikal dalam tatanan ekonomi dunia di mana pasar negara-negara berkembang merupakan pemicu vital bagi pemulihan global dan menjadi mesin pertumbuhan utama kekayaan dunia,” ungkap Chief Executive Officer Asia Pacific Credit Suisse Osama Abassi dalam laporan tersebut seperti diberitakan Reuters.

Berdasarkan Laporan Kekayaan Global Edisi Kedua ini, Asia Pasifik mengukuhkan diri sebagai
kontributor penting dalam pertumbuhan kekayaan dunia. Jumlah kekayaan rumah tangga di Asia Pasifik mengalami peningkatan sebesar 23% dari USD61 triliun pada Januari 2010 menjadi USD75 triliun pada Juni 2011.