Menikmati keindahan Ujung Genteng…

Saat
membaca sekilas “Ujung Genteng” atau mengartikannya secara umum pasti
akan terlihat lucu, yang terpikirkan pertama kali barangkali berdiri di
atap rumah dan melihat suasana di sekelilingnya.
Eits…bukan
Ujung Genteng itu yang dimaksud, Ujung Genteng adalah sebuah lokasi
yang berada di daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat, jaraknya
sekitar 200 km atau sekitar 8-10 jam perjalanan dari Jakarta. Ujung
Genteng termasuk dalam pemerintahan Kabupaten Sukabumi.

Perjalanan
menuju Ujung Genteng memang terbilang cukup melelahkan, pengunjung dari
arah Jakarta akan melewati daerah Cicurug dan Cibadak Sukabumi yang
terkenal dengan kemacetannya. Bila ingin terhindar dari kemacetan,
disarankan untuk melakukan perjalanan malam hari.

Kabari Juni 09, Kabari Nusantara, Ujung Genteng

Jalanan
menuju Ujung Genteng terkenal dengan tanjakan dan kelokannya yang
lumayan tajam hingga sepanjang 14 km, untungnya pemandangan selama
perjalanan cukup menyejukan mata.

Memasuki kawasan Ujung
Genteng, hamparan perkebunan kelapa yang menjulang tinggi di kanan dan
kiri jalan siap menyambut pengunjung.

Juga hamparan pasir
pantai Ujung Genteng yang masih sangat bersih dan terawat, serta
terumbu karang yang dilihat dengan mata telanjang menjadi daya tarik
kawasan ini. Ombak yang datang menghampiri pasir pantai pun tidak
terlalu besar, karena tertahan oleh deretan karang alami yang berada di
200 m dari garis pantai.

Kabari Juni 09, Kabari Nusantara, Ujung Genteng

Bahkan wisatawan dapat memilih
pantai dengan variasi ombak yang diinginkan, sehingga sangat pas bagi
pengunjung yang ingin menikmati keindahan panorama bawah laut dengan
berenang, snorkling, jet ski, surfing , bermain perahu karet dan sebagainya.

Saat
air laut surut, pengunjung dapat berjalan hingga ke tengah pantai
menyaksikan terumbu karang yang muncul kepermukaan. Disitu ada bermacam
biota laut yang seolah sembunyi di antara lubang atau cegukan karang.
Ada kepiting, bulu babi, bintang laut, ikan hias, sampai udang kecil.

Kawasan
pantai Ujung Genteng memiliki keunikan tersendiri yakni pengunjung
dapat menyaksikan matahari terbit dan matahari terbenam sekaligus.

Melongok Penyu Bertelur

Selain
itu, di kawasan ini terdapat banyak lokasi menarik yang masih sangat
terjaga kelestarian dan keindahan alamnya, seperti di Pantai
Pangumbahan yang masih dalam kawasan Ujung Genteng, di sini pengunjung
dapat melihat bagaimana penyu hijau (Chelania Mydas) bertelur di malam hari.
Prosesnya
mulai saat penyu menghampiri pantai, merangkak di pasir pantai, mencari
yang dirasa cukup aman untuk bertelur, hingga sampai penyu kembali lagi
ke pantai. Semuanya dapat ditemui di Ujung Genteng.
Sore harinya,
pengunjung dapat ikut berinteraksi bersama-sama petugas penangkaran
telur penyu untuk melepaskan anak-anak penyu (tukik) ke pantai.

Kabari Juni 09, Kabari Fotografi, Penangkaran Penyu

Bagi mereka yang memiliki hobi surfing
atau berselancar, Pantai Ombak Tujuh di kawasan Ujung Genteng dengan
deburan ombaknya yang bekejaran pasti akan sangat menantang untuk
memicu adrenaline dengan papan selancar.

Atau
bagi mereka yang ingin merasakan sensasi tarik-menarik dengan ikan-ikan
laut di kawasan ini, Anda dapat mencobanya. Bahkan berdasarkan
keterangan beberapa nelayan setempat, di kawasan pantai Ujung Genteng
pemancing bisa merasakan tarikan ikan marlin yang masih banyak bisa
ditemui.

Selain menyajikan keindahan panorama laut dan
pantainya, di kawasan Ujung Genteng juga terdapat lokasi lain yang
menarik, seperti bagi penggila kendaraan 4 WD, Trail Bike dan Mountain Bike.

Lokasi-lokasi
lainnya di kawasan Ujung Genteng seperti Curug (air terjun) Cikaso,
Curug Cigangsa, Pantai Pangumbahan, Pantai Ombak Tujuh, Tah Lot Amanda
Ratu, Pantai Sunrise, Pantai Sunset, Pantai Aquarium, dan masih banyak
lagi.

Kabari Juni 09, Kabari Nusantara, Ujung Genteng

Harga tiket masuk ke kawasan Ujung Genteng hanya Rp
2.000 per orang, sedangkan bagi pengguna kendaraan dikenakan biaya
masuk Rp 1.000 untuk motor, mobil sedan/jeep Rp 4.000, untuk bus ukuran
sedang sebesar Rp 7.000 dan Rp 10.000 untuk bus ukuran besar. (arip)

<object width=”425″ height=”344″><param name=”movie” value=”http://www.youtube.com/v/YjeOwv4zbek&hl=en&fs=1″></param><param name=”allowFullScreen” value=”true”></param><param name=”allowscriptaccess” value=”always”></param><embed src=”http://www.youtube.com/v/YjeOwv4zbek&hl=en&fs=1″ type=”application/x-shockwave-flash” allowscriptaccess=”always” allowfullscreen=”true” width=”425″ height=”344″></embed></object>

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?33127

Untuk melihat Berita Indonesia / Nusantara lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

________________________________________________________

Supported by :

Photobucket