Fenomena pergaulan bebas di kalangan remaja saat ini memang
sudah sangat mengkhawatirkan banyak pihak, terlebih lagi saat ini
semakin marak terjadinya kasus penjualan manusia (human trafficking).

Hal inilah yang melatar belakangi pembuatan film VIRGIN 3 hasil produksi PT Kharisma Starvision Plus.

Film yang disutradarai oleh Nayato Fio Nuala ini mencoba menyampaikan
pesan kepada para remaja dan juga para orangtua, untuk selalu menjaga
seluruh anggota keluarga mereka akan bahayanya kasus human trafficking.

Diperankan oleh Sherry (Irish Bella), Putri (Yessa Lona Gaffar), Dini
(Saphira Indah Pochi) dan Tika (Gege Elisa), mereka terjebak dalam
dunia hitam dan menjadi korban dari kejahatan kasus penjualan manusia.

“Satu Malam Mengubah Segalanya”, hal inilah yang
dialami gadis-gadis belia tersebut saat awalnya keempat remaja mapan
dari keluarga baik-baik ini hanya sekedar ingin tahu tentang “party” di
sebuah klub eksekutif.

Ide pergi bersenang-senang ini awalnya muncul dari Sherry yang ingin
merayakan malam perpisahan dengan sahabatnya Putri sebelum pergi ke
Melbourne, Australia, untuk melanjutkan sekolah.

Meski sempat dilarang oleh Dini, namun akhirnya mereka dapat masuk ke
lokasi yang sebenarnya telah menerapkan larangan masuk bagi remaja
dibawah umur. Sedangkan Tika hanya sekedar mengikuti kegiatan ketiga
kawannya tersebut.

Ibarat empat ekor kelinci yang telah masuk ke dalam kandang srigala,
maka mereka pun menjadi bulan-bulanan hingga akhirnya “dikerjai” dan
dibuat mabuk sehingga dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab.

Tika dan Dini dipaksa untuk ikut dalam pembuatan video porno,
sedangkan Putri hilang diculik dua orang misterius. Sementara itu
Sherry, sosok remaja yang iseng dan sok gaul juga tidak luput dan bahkan
harus menjadi korban cowok iseng, Emil (Fikri Baladraf).

Diakui sang produser, Chand Parwez Servia, bahwa film merupakan salah
satu media penyampaian informasi yang sangat efektif mengenai bahayanya
pergaulan bebas dan ancaman human trafficking.

Berdasarkan data dari badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang fokus mengurus masalah anak-anak, UNICEF, setiap tahunnya sekitar 100.000 korban human trafficking muncul, dan 30 persen pekerja seks komersial (PSK) di seluruh dunia adalah wanita di bawah usia 18 tahun.(arip)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36550

Untuk
melihat artikel Film lainnya,
Klik
di sini


Mohon
beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported
by :