Kabari Links: Gamelan X

Untuk Share Artikel ini, Silahkan Klik Disini www.KabariNews.com/?2533

GAMELAN X, ANSAMBEL MUSIK TRADISIONIL BALI DARI SAN FRANCISCO BAY AREA

Tidak disangka, di Amerika Serikat, ada grup-grup musik gamelan yang pemainnya terdiri dari orang-orang bule, bukanlah ‘mas-mas’ atau ‘mbak-mbak’ Jawa atau Bali.

Bulan November lalu, sebuah konser salah satu grup gamelan kenamaan San Francisco Bay Area, Gamelan X, digelar. Konser kecil tersebut, merupakan acara akhir tahun mereka. Konser mereka dimulai kembali Februari 2008. Pertunjukkan tersebut dibintang-tamui oleh seorang komposer Bale Ganjur (seni musik gamelan berdiri dan berbaris) ternama dari Bali bernama I Putu Putrawan dan ditemani istrinya seorang penari ternama Ida Ayu Ketut Suciawani.

Gamelan X grup musik eksperimental yang terinspirasi oleh musik dan budaya Indonesia, kuhususnya Bali. Anggotanya 12 orang, ‘mas-mas’ dan ‘mbak-mbak’ bule, yang semua pandai memainkan gamelan. Seni musik Indonesia sebagai unsur utama karya mereka, kemudian dibumbui musik dari Afrika, Balkan, India, dan tradisi Indian Amerika. Selain menggunakan gamelan sebagai alat musik utama, Gamelan X memainkan perkusi Afrika, dram, bass, alat musik tiup, alat senar. Yang menarik lagi, bukan saja musik gamelan yang disuguhkan, mereka juga menampilkan beberapa tarian. Mulai tarian kecak Bali Sita dan Rama, tarian koreografi modern, sampai akrobat tali di langit-langit. Gamelan X yang sering keliling tur kota-kota besar maupun kecil di Amerika Serikat ini, menciptakan sebuah kreasi seni musik unik, eksotis, ajaib, dan sangat enerjik, yang bisa menghinoptis telinga dan mata penonton. Penonton yang berlatar belakang umur dan ras, seringkali berinteraksi dengan pemain. Pada tahun 2005 Gamelan X pernah diundang pertujukkan gamelan di Seni Festival Bali dan Festival Gamelan Jogyakarta.

Campuran berbagai macam musik dari budaya benar-benar membuahkan sebuah hasil yang tidak ada duanya. Boleh dibilang, kreasi seni musik Gamelan X telah menciptakan sebuah gaya musik baru yang berdasarkan musik tradisionil dengan sentuhan modern.

Salah satu anggotanya, Alyssa DeCaro, pemain cengceng dan penari, senang sekali ketika diberitahu bahwa grup Gamelan X akan diperkenalkan kepada pembaca Tanah Air lewat Kabari Indonesia. Anggota lainnya, Ben Poszlusny, pemain Reyong, Gong, dan kejar ini berujar, “Saya dan semua anggota Gamelan X sangat terinspirasi dengan musik dan budaya Indonesia. Merupakan sebuah kebanggaan bagi saya untuk bisa memainkan musik gamelan dan memperkenalkan kepada masyarakat Amerika Serikat.”

Ternyata banyak juga orang asing menghargai dan mencintai budaya Indonesia. Sepatutnya pulalah orang Indonesia berterima kasih kepada grup Gamelan X dan grup-grup gamelan luar negeri lainnya, yang secara langsung mempromosikan kembali musik tradisionil Indonesia. Dan masyarakat Indonesia yang berdomisili di luar negeri, akan lebih menghargai dan mencintai seni musik tradisionil Indonesia. Pembaca Kabari yang hendak mendalami musik Gamelan X, dapatkan album terbarunya berjudul “Satu”. Untuk informasi kunjungi www.gamelanx.com atau www.myspace.com/gamelanx. (Inna)