1. AIDS masalah masyarakat Afrika

Fakta: Dari 42 juta penderita HIV/AIDS di seluruh dunia, 70 persen memang berada di Afrika. Namun HIV/AIDS bukan masalah Afrika saja, karena HIV/AIDS telah menyebar ke seluruh dunia.

2. Untuk menghentikan penyebaran HIV, masyarakat hanya perlu menghentikan hubungan seksual dengan banyak partner dan penggunaan narkoba.

Fakta: Struktur sosial ekonomi di berbagai belahan dunia menyebabkan banyak orang tak memiliki pilihan untuk menghindari itu. Mereka terpaksa melakukan tindakan berisiko tertular HIV/AIDS akibat kemiskinan, jender, ketidakadilan etnis, buruh migran, serta konflik bersenjata.

3. Dana pemberantasan AIDS di negara berkembang masuk ke dalam kantung para pejabat korup.

Fakta: Korupsi ada di berbagai negara dunia. Namun hal ini semestinya tidak menghentikan maupun memperlambat kontribusi sumbangan. Banyak negara dengan sejarah korupsi memiliki program penanganan HIV/AIDS yang sukses. Seperti Thailand, Uganda, dan Brasil.

4. Penanganan terbaik untuk mengendalikan AIDS di negara berkembang adalah pencegahan. Terapi yang mahal sebaiknya menunggu hingga program pencegahan telah dilakukan.

Fakta: Pencegahan dan terapi memiliki peran yang sama dalam menangani HIV/AIDS. Adalah tidak adil membiarkan sepuluh juta orang mati begitu saja tanpa pengobatan AIDS. Padahal, di negara-negara maju, kondisi penderita HIV/AIDS telah semakin meningkat berkat pengobatan.

5. Pengobatan AIDS di negara berkembang sulit dilakukan karena obat antiretroviral terlalu mahal dan karena negara-negara tersebut tidak memiliki infrastrukur yang cukup baik untuk menyebarkan obat tersebut.

Fakta: Pengobatan untuk warga miskin tidak lagi mahal karena baik obat generik maupun paten harganya sekarang jauh lebih murah.
Dan biaya ekonomi justru akan lebih melambung tanpa adanya pengobatan.

6. Vaksin HIV akan segera tersedia dan dapat menyelesaikan krisis ini.

Fakta: Vaksin atau obat sampai sekarang belum ditemukan.

7. Perusahaan farmasi bersama para pejabat di negara maju hanya mengeruk keuntungan dari penderita AIDS miskin di negara berkembang.

Fakta: Harga ARV semakin murah di berbagai negara berkembang.

8. Sejak sumber daya menjadi terbatas, sehingga para pejabat lebih memperhatikan masalah orang banyak seperti gizi, air bersih, dan kesehatan anak ketimbang AIDS.

Fakta: Pengobatan AIDS akan berpengaruh besar untuk menghindari bencana ekonomi, sosial, dan kesehatan secara umum.

9. AIDS menular melalui interaksi sosial

Fakta : AIDS adalah penyakit dimana menurunnya daya kebal seseorang terhadap penyakit. Penularan HIV ke dalam tubuh dapat melalui aliran darah, melalui luka, pembuluh darah maupun lewat membran mukosa (selaput lendir). Media penularannya adalah darah, cairan sperma, dan cairan vagina.
Beberapa kegiatan yang dapat menularkan HIV yaitu:

• Hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
• Penggunaan jarum suntik, tindik, tato yang dapat menimbulkan luka yang tidak disterilkan secara bersama-sama dan sebelumnya telah dipakai oleh orang yang terinfeksi HIV.
• Melalui transfusi darah yang tercemar HIV.
• Ibu hamil yang tercemar HIV pada anak yang dikandungnya.
HIV tidak dapat menular lewat kontak sosial seperti makan-minum bersama, bersalaman, menggunakan WC umum bersama penderita HIV/AIDS, berenang dengan penderita HIV. Berciuman dengan penderita HIV juga tidak akan menular kalau tidak ada luka seperti sariawan.

10. Menggunakan Kondom terhindar dari AIDS 

Fakta : Kondom hanyalah alat pengaman. Karena sifat kebendaannya dan meski kecil kemungkinannya, bisa saja kondom mengalami kebocoran. Misal menggunakan kondom yang sudah kadaluarsa atau salah dalam cara menggunakan.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32767

Untuk melihat Berita Indonesia / Kesehatan lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket