Dukun cilik Ponari (10) dari Desa Balong sari, Jombang, kembali membuka praktek pengobatannya. Hal ini dipastikan Achmad Rifai, pengacara Ponari bahwa Sabtu (14/03) Ponari akan membuka praktek lagi.
Dia telah memberitahukan hal ini kepada Kepolisian dan pemerintahan setempat, soal diijinkan atau tidak, Achmad Rifai mengatakan bahwa bahwa Kepolisian bukan dalam kapasitas memberi ijin, jadi diijinkan atau tidak, Ponari tetap berniat membuka kembali prakteknya.
Dalam keterangannya, Achmad Rifai mengatakan, “Pada pertemuan dengan
Kapolser Jombang, AKBP Tomsi Thohir, kami menyampaikan niat kami ini,
agar praktek pengobatan Ponari dapat kembali berjalan, karena masih
banyak masyarakat yang meminta bantuan Ponari.” ucapnya.
Praktek pengobatan dukun cilik ini sudah beberapa kali ditutup oleh pihak Kepolisian, karena sebelumnya telah jatuh korban akibat berdesak-desakan mengantri.
Sebelum praktek pengobatan Ponari ditutup, ribuan pasien dari berbagai daerah selalu datang memenuhi Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Jombang, tempat tinggal Ponari yang sekaligus menjadi tempat praktek .
Bahkan para pasien yang datang rela menginap di rumah-rumah sekitar lokasi, Masjid, pelataran jalan dan tenda-tenda darurat yang sengaja dibawa.
Mereka rela menginap demi mendapatkan air celupan batu milik Ponari yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Saat menemui Kapolres Jombang, Achmad Rifai juga membawa surat yang ditulis Ponari, surat tersebut berisi permohonan Ponari agar praktek pengobatannya bisa dibuka kembali.
Ponari mulai membuka praktek pengobatan menggunakan batu ajaib temuannya sekitar 17 Januari 2009, tetapi sejak
25 Februari ditutup polisi.
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?32791
Untuk melihat Berita Indonesia / Khusus lainnya, Klik disini
Klik disini untuk Forum Tanya Jawab
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :