Kawasan California Selatan kembali diguncang gempa dengan magnitudo 7,1 Skala Richter pada Jumat malam, 5 Juli 2019 pukul 20.19 waktu setempat. Gempa tersebut merupakan guncangan susulan pasca gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang terjadi pada Kamis siang waktu setempat (4/7). Pusat kedua gempa terletak di Kota Ridgecrest, yang tidak jauh dari Taman Nasional Death Valley. Lokasi tersebut berjarak sekitar 150 mil utara dari kota Los Angeles. Namun, guncangannya terasa hingga kawasan Los Angeles dan Las Vegas (238 mil dari pusat gempa).

Menurut data meteorologi dan geofisika AS, gempa Jumat malam merupakan guncangan terbesar selama 20 tahun terakhir setelah gempa yang melanda Markas Korps Marinir AS di Gurun Mojave pada tahun 1999. Gempa kali ini juga bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan AS yang ke- 243.

Data yang dilansir oleh U.S. Geology Survey sejauh ini menunjukkan tidak terdapat korban jiwa. Pusat gempa terjadi di wilayah Ridgecrest dengan total populasi kurang lebih sebanyak 28,000 jiwa. Terdapat beberapa kerusakan, seperti jalan retak di beberapa titik di Ridgercrest dan saat ini tengah diperbaiki oleh otoritas setempat. Sementara itu, menurut seismolog Lucy Jones dari Institut Teknologi California, telah ada lebih dari seribu gempa susulan setelah gempa yang terjadi pada Kamis malam.

Menanggapi bencana yang terjadi, Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Saud P. Krisnawan menyampaikan tidak ada korban masyarakat Indonesia dari gempa dua hari berturut-turut sejauh ini. “Kami terus melakukan komunikasi intens dengan masyarakat kita di Los Angeles dan sekitarnya hingga Las Vegas di Nevada. Alhamdulillah, sejauh ini, tidak ada WNI yang jadi korban,” ujar Konjen Saud.  

KJRI Los Angeles juga telah melakukan himbauan melalui akun media sosial resmi milik KJRI LA. KJRI LA menyediakan hotline yang aktif 24 jam dalam 7 hari untuk memberi pelayanan kepada masyarakat dalam kondisi darurat melalui pesawat +1 (213) 590-8095.