Live Paintings Pelukis Hanafi (Indonesia dan Nubia (Colombia) pada Acara Indonesia-Colombia Cultural Exchange United Through Arts and Culture, Houston, 19 Mei 2016KabariNews – Dua kebudayaan disatukan dalam satu acara menjadi kolaborasi apik dan menarik. Sebagai promosi seni dan budaya, Konsulat Jenderal RI bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Colombia di Houston menggelar promosi seni dan budaya bertema Indonesia-Colombia Cultural Exchange: United Through Arts and Culture yang diselenggarakan di KJRI Houston, Kamis (19/5) lalu.

Konjen RI Houston, Henk Saroinsong menekannya arti penting kerja sama budaya dalam meningkatkan mutual understanding dan people to people contact antar bangsa. “Pertukaran budaya juga dapat dimanfaatkan sebagai alat diplomasi yang efekti dengan tujuan mempromosikan perdamaian dan kerja sama antar bangsa” papar Henk Saroinsong dalam rilis yang diterima Kabari ( 24/5).

Menanggapi kolaborasi kedua negara itu, Konjen Colombia di Houston, Miguel Rafael Lopez Mendez menyambut baik, bahkan ia mengatakan kedua negara (Indonesia-Colombia) memiliki kesamaan watak, geografi dan sejarah sehingga dapat saling menginspirasi  dalam kolaborasi seni dan budaya.

Acara yang dihadiri lebih dari  300 pengunjung berlangsung sangat meriah. Turut hadir pula tokoh masyarakat, kalangan pecinta seni dan pengusaha Indonesia di Colombia, para konsulat Jenderal negara-negara sahabat serta perwakilan Walikota Hoston dan Kementerian Luar Negeri AS. Acara utama diisi dengan live paintings pelukis kontempores Hanafi yang berkolaborasi dengan pelukis kontemporer Colombia, Nubia Gala. Nubia Gala yang pernah tinggal di Indonesia selama 5 tahun terinspirasi dengan karya lukisan Hanafi yang beraliran abstrak

Selain itu, pengunjung juga disuguhi dengan penampilan musik, tarian dan kuliner Indonesia dan Colombia. Masyarakat Indonesia mempersembahkan lagu Anjeun dengan alunan saxophone, guitar, flute dan gambang. Sanggar Tari Citra Indonesia binaan KJRI Houston turut mempersembahkan Tari Sekar Jagad dari Bali. Sementara itu, Colombia menampilkan Tarian Colombia, yaitu San Juanero, Seis por derecho dan Cumbia. Di akhir tarian, penari Indonesia dan Colombia serta pengunjung berkolaborasi menarikan Salsa dan Poco-Poco.

Acara sengaja dibuat tanpa panggung untuk membuat suasana lebih menyatu. Pengunjung dapat langsung berinteraksi dengan pelukis, pengisi acara dan pengunjung lainnya, sehingga tercipta kehangatan hingga akhir acara. Para tamu undangan juga diperilakan untuk mengunjungi pameran lukisan Hanafi dan Nubia, serta mengunjungi Galeri Budaya Indonesia di KJRI Houston sambil menikmati sajian makanan dan kopi luwak dari Indonesia dan Colombia.

Dipenghujung acara, kedua pelukis mempersembahkan karya lukisannya kepada kedua Konjen. Hanafi dipersembahkan  lukisannya untuk Konjen Colombia, sementara Nubia mempersembahkan karyanya kepada Konjen Indonesia.