Radikalisme yang terjadi di tanah air mendapat tanggapan serius. Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya secara khusus memberi perhatian agar radikalisme itu dihentikan. Perwakilan AS di Surabaya ini kini berkonsentrasi pada generasi muda agar terhindar dari radikalisme apa pun.

Selasa (10/1/2012), Konjen AS di Surabaya bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya mengadakan seminar yang berjudul “Radikalisasi Kaum Muda” untuk menanamkan nilai-nilai antiradikalisme bagi kaum muda Surabaya. Terutama para mahasiswa. “Radikalisme adalah isu penting baik bagi kami (AS) dan Indonesia,” ucap Konjen AS, Kristen F Bauer.

Kristen mengaku siap membantu Indonesia mengatasi radikalisme di Indonesia. Setidaknya, saat ini dibuktikan dengan menyediakan sarana berbagi pemikiran dan ide untuk menangkal radikalisme. “Nanti akan muncul ide-ide baru mengantisipasi radikalisme,” kata Kristen.

Dalam seminar itu dihadirkan pakar dari IAIN, tokoh pemuda dari Himpunan Mahasiswa Islam (HKI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Lembaga Mahasiswa Kristen. Tidak hanya itu, tokoh agama seperti Romo Benny Susetyo, dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Jakarta.

Romo Benny dalam kesempatan itu menyatakan bahwa pendidikan antiradikalisme harus ditanamnkan ke generasi muda. Mereka harus memaknai media tidak hanya tersurat. “Perlunya mereka juga paham pendidikan media,” katanya.

Dia menyatakan, kekerasan berlatar belakang agama di Indonesia marak karena lemahnya penanganan hukum. Apalagi kekerasan itu tidak memunculkan simbol agama. “Mereka bawa senjata tajam. Ini kekerasan dan harus ditindak,” tandas Benny.

Selama ini, pemahaman agama tidak dalam komunikasi iman. Ada yang menganggap bahwa agama-nyalah yang paling benar. Seharusnya ditanamkan nilai-nilai cinta, berbagi, persaudaraan, yang sesuai konteks ke-Indonesiaan sehingga antarwarga negara Indonesia bisa hidup berdampingan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37733

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :