Tur Live 25—Perayaan 25 Tahun George Michael di Kancah Musik

Sudah
17 tahun lamanya fans setia George Michael di Amerika Serikat menunggu
kedatangan penyanyi pop legendaris asal Inggris yang awalnya memulai
karirnya bersama Andrew Ridgeley di sebuah grup popular tahun 80-an
Wham. Ironisnya, selama “menghilang” di kancah musik Amerika bagian
Utara, pria eksentris berusia 45 tahun yang lagu-lagu hits-nya termasuk
“Faith”, “Too Funky”, “Praying for Time”, dan “Freedom” ini malah lebih
menunjukkan keberadaanya kepada fans setia dengan menghebohkan publik
dengan aksi-aksi yang mengejutkan dan tidak senonoh. Pada tahun 2006 ia
pernah ditangkap atas kasus marijuana dan sempat dicabut SIM-nya
karena tertidur akibat mabuk didalam mobilnya di belakang lampu merah.
Dan ulahnya yang paling heboh tentu saja kejadian pada tahun 1998 di
sebuah toilet umum di kota Beverly Hills dimana ia ditangkap polisi
menyamar karena tindakan cabul. Akan tetapi, berita-berita seperti ini
tidak membuat George Michael kehilangan fans, terbukti dengan suksesnya
konser pria berdarah Yunani yang aktif dalam organisasi dan isu tentang
AIDS. Gedung HP Pavilion
di San Jose pada tanggal 19 Juni penuh dengan sekitar 18,000 fans
antusias yang sudah tidak sabar melihat aksi panggung artis nomor 10
terkaya di Inggris dan menelurkan lebih dari 12 lagu hits di dunia.

Photobucket

Para
penonton yang rela mengeluarkan uang tiket sebesar $55.50 sampai
$175.50 ini disuguhkan oleh George dengan lagu pembuka “Waiting”, para
fans pun berteriak-teriak dengan meriah. George yang malam itu
berpakaian rapih dengan blazer marun tua dan berkaca-mata hitam mampu
menghibur penonton yang saban kali ikut bernyanyi dengan George hampir
di setiap lagu, selama 2 jam dalam 2 set pertunjukkan. Di sela-sela
konser, karena terharu akan kesetiaan fansnya, George berujar, “I don’t
know why I had waited so long for this”. Ia juga sempat berkata,
“Because Lord knows it’s not always easy being a George Michael fan”,
penonton pun langsung bertepuk tangan. Panggung konser yang sangat
meriah penuh dengan efek-efek lampu, tiga layar lebar video, dan
dukungan 12-orang band dan 6 orang penyanyi latar menghiasi aksi
nyanyian George Michael. Ia juga membawakan banyak lagu-lagu lama
lainnya seperti balada “Father-Figure” dan “One More Try”. Selain itu,
lagu-lagu dance dibawakan juga oleh George seperti “Hard Day”, “An
Easier Affair”, “Too Funky”, “Monkey”, “Spinning The Wheel”, dan
akhirnya dengan memakai pakaian polisi mendendangkan lagu andalan
“Outside”. Semua penonton pun ikut berjoget sambil menyanyi. George
juga menyanyikan lagu-lagu karya musisi lain termasuk sebuah lagu jazz
klasik oleh artis vintage kawakan Nina Simone berjudul “Feeling Good”,
dan juga salah satu hits dari band The Police “Roxanne” versi jazz,
sambil menunjukkan video tentang kehidupan pelacur-pelacur di
Amsterdam. Walaupun konser telah berlangsung hampir dua jam, sebagai
“hadiah” bonus kepada fansnya yang sabar dan setia, George melakukan
encore dengan tiga lagu yaitu “Praying for Time”, “Careless Whisper”,
dan lagu penutup “Freedom” dimana semua penonton berdiri, bertepuk
tangan, dan bernyanyi.

Set list:

“Waiting (Reprise)”
“Fastlove”
“I’m Your Man”
“Father Figure”
“Hard Day”
“Everything She Wants”
“One More Try”
“A Different Corner”
“An Easier Affair”
“Too Funky”

(Set break)

“Faith”
“Spinning the Wheel”
“Feeling Good”
“Roxanne”
“Kissing a Fool”
“Amazing”
“Flawless (Go to the City)”
“Outside”

Encore 1
“Praying for Time” “Careless Whisper”

Encore 2
“Freedom 90”
(Inna)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31490

Mohon Memberi Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Intero Real Estate

Lebih dari 1 juta Rumah di Amerika

Klik www.InteroSF.com         Email : Info@InteroSF.com

Telpon 1-800 281 6175