Pada tanggal 16 Juli, panggung Union Square San Francisco berguncang
akibat dentuman musik rock dan hantaman suara-suara melodi gitar, bas,
dram, vokal baknya konser band heavy metal. Namun yang berbeda dan unik
daripada konser-konser musik rock umumnya, adalah para anggota
band-band tersebut. Walaupun kebanyakan dari mereka memiliki
penampilan, bakat musik, dan aksi panggung ala rock-star, akan tetapi
sebagian besar para pemain memiliki postur tubuh yang sedikit lebih
kecil atau sama dengan alat-alat instrumen yang dimainkan. Tentu saja
lebih kecil, wong anggota-anggota konser rock ini terdiri dari
anak-anak kecil yang masih bersekolah SD sampai SMP kok. Lebih tepatnya
lagi, para rock-star cilik ini merupakan murid-murid sekolah musik
rock’n’roll The Paul Green School of Rock cabang San Francisco dan San
Mateo. Anda ingat filem “The School of Rock” yang dimainkan oleh aktor
komedian ternama Jack Black dan artis-artis cilik lainnya, nah filem
ini diciptakan berdasarkan sekolah musik rock’n’roll Paul Green.

The Paul Green School of Rock yang pertama didirikan di kota Philadelphia negara bagian Pennsylvania di tahun 1998 oleh Paul Green merupakan sekolah program kursus musik aliran rock bagi anak-anak usia 7 sampai 18. Pada dasarnya setiap murid menerima kursus alat musik pilihannya termasuk gitar elektrik, bas gitar, keyboard, dram, dan vokal selama 45 menit setiap kelasnya. Dan selain itu, semua murid mendapatkan program latihan band sesama murid lainnya selama tiga jam setiap minggunya, untuk mempersiapkan konser utama mereka. Setiap anak harus memilih dua konser dari lima jumlah pilihan yang ditawarkan (setiap murid diwajibakan menjual sepuluh tiket berharga $12 kepada keluarga dan teman-teman). Bukan itu saja, para instruktur mengajar muridnya pengetahuan lainnya seperti musik teori dan musik popularitas. Selain itu, sesekali terdapat juga workshop yang mendatangkan sebuah bintang tamu musisi terkenal yang memberi bimbingan dan diskusi kepada murid-murid mengenai pengalaman pribadi sebagai musisi, beraksi di panggung, dan menulis lagu. Tujuan utama dari program sekolah musik ini adalah untuk memotivasi anak-anak berpartisipasi dalam “real rock stages, for real rock shows”. Mantra untuk para penonton konser pun ada, yaitu “Don’t come to watch kids play music. Come to watch kids play music well!”

Sungguh mengagumkan, luar biasa, sekaligus geli melihat para rock-star cilik menujukkan penampilan aksi panggung dan kebolehan bakat musiknya dengan jari-jemari mungilnya membawakan musik dan lagu-lagu klasik rock dan heavy metal dari band kenamaan seperti Led Zeppelin, Black Sabbath, AC/DC, Judas Priest, Frank Zappa, Queen, Metallica, The Beatles, David Bowie, Yes, Jimi Hendrix, Van Halen. Sebuah tribut kepada musik rock beserta dewa-dewanya yang hebat dan tak terkalahkan. Jika anak anda berminat menjadi dewa musik rock cilik, untuk informasi lebih lanjut kunjungi situs www.schoolofrock.com  (Inna/muhammad asranur)

Photos courtesy of MMMichele, Steven Roby