Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Surabaya, Mark McGovern menyambut puluhan peserta dari perwakilan universitas dan perguruan tinggi terakreditasi dari Amerika Serikat dan 700 siswa, orang tua serta undangan lainnya dalam EducationUSA Fair 2020.

Pameran yang digelar setiap tahun ini sebagai salah satu bentuk meningkatkan kerjasama dibidang pendidikan antara Indonesia-Amerika, yang berlangsung di JW Marriot Hotel Surabaya, Senin (11/20).

“Tidak ada cara yang lebih baik untuk memahami satu sama lain, dan budaya kita serta untuk mempesiapkan anak-anak kita dalam membantu karir mereka diabad-21. Selain berbagi pengalaman belajar bersama diruang kelas Amerika”, tutur Mark setelah membuka pameran dan berkeliling meninjau serta bertatap muka dengan para peserta pameran dan para pengunjung.

Ajang yang memberi kesempatan bagi siswa Indonesia untuk bertemu dengan perwakilan universitas, belajar proses aplikasi perguruan tinggi AS, mengikuti tour realitas virtual kampus universitas AS, dan dapat berinteraksi langsung dengan duta alumni universitas, penasehat EducationUSA Fair serta petugas Konsuler kedutaan Besar AS ini dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya.

Pada saat ini, untuk mendapatkan visa pelajar Indonesia ke AS, juga lebih mudah dan cepat dari sebelumnya, Sebagian besar proses aplikasi dilakukan secara online dan rata-rata menunggu untuk mendapatkan visa hanya tiga hari dari proses wawancara.

“Yang terpenting, saat ini sudah lebih sembilan puluh persen pelamar visa yang memenuhi syarat sudah disetujui”, kata Mark.

Selanjutnya Mark menuturkan, AS menawarkan peluang pendidikan luar biasa untuk semua orang . Dengan lebih dari 4.000 perguruan tinggi dan universitas di AS, ada program setiap minat. Lebih dari 50 institusi pendidikan tinggi AS yang berpartisipasi dalam EducationUSA Fair dan hari ini menunjukan beragam pilihan yang tersedia di AS.

“Siswa juga memiliki kesempatan untuk bertemu dengan perwakilan dari community college dua tahun, universitas dan college swasta serta universitas negeri selama empat tahun”, terangnya.

Mark juga menyampaikan terima kasihnya kepada perwakilan universitas yang telah meningkatkan kesadaran para siswa Indonesia Timur tentang manfaat pendidikan internasional dan pertukaran di AS.

Pameran diikuti oleh 16 perwakilan universitas Amerika yang sedang menjajaki kemungkinan kemitraan dan mencari siswa dari Indonesia, diantaranya Full Sail University, Missaouri western State University. Institut Teknologi New Jersey, Northeastern University, SCAD (Savannah College of Art and Desain), Universitas di Boffalo, Universitas negeri New York, Universitas Arizona, Universitas Colorado, Boulder, Universitas Utah, Universitas Negeri Washington, Edmonds Community College, San Mateo Colleges of Silicon Valley, Shoreline Community College dan 3 penyedia tes ACT (American College Testing) Inc, IELTS dan British Council.

Sebagai bahan informasi, EducationUSA adalah jaringan global yang memiliki lebih dari 450 pusat konseling oleh Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri AS. EducationUSA menyediakan layanan saran gratis untuk calon siswa internasional di lebih dari 170 negara dan menawarkan sumber daya serta alat siswa untuk membantu menavigasi 5 langkah ke studi AS, yaitu meneliti sekolah, membiayai, menyelesaikan aplikasi, memperoleh visa pelajar, dan mempersiapkan keberangkatan.

Penasehat EducationUSA akan membantu siswa mempersempit pilihan mereka, menentukan prioritas mereka, dan merencanakan karier diperguruan tinggi. EducationUSA tidak menawarkan beasiswa, namun dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi peluang beasiswa dan bantuan keuangan.

EducationUSA di Indonesia didirikan sejak tahun 1982 melalui American Indonesia Exchange Foundation (AMINEF). Saat ini dikelola 4 pusat konseling di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Dan satu berada di kota Malang yang dikelola oleh staf konseling profesional, berpengalaman, dan telah mendapatkan akreditasi dari Departemen Luar Negeri AS.